Sabtu, 14 Desember 2013

SALAH TAPI PEDE

SALAH TAPI PEDE

Riiiiiiiiiinnnnnnngggggg…….Rrrrrrrrriiiiiinnnnnnnnnngggggg……!!

Jam riring di masing-masing kamar asrama 9-10 berbunyi bersamaan. Semua orang yang masih tergeletak di kasur mulai menggeliat dan mempraktekan gerakan otomatis mereka. Kecuali Atsuya yang masih diam mematung tertidur di sofa ruang tengah bersama guling buluknya. Dia diusir sama Michiko gara-gara kalo tidur suka kentut sembarangan dan bebau tak sedap.
Suasana asrama yang tadinya hanya terdengar suara beberapa orang ngorok, mendadak ramai. Semua sudah bangun. Hanya atsuya yang masih betah tidur di sofa sambil senyum-senyum sendiri. Sesekali ia melihat jam nya kemudian tidur kembali. Kenapa anak 9-10 tidak melaksanakan ritual bangunin orang kaya biasanya? Ya nggak tau, tanya aja KMnya. KMnya aja aneh, apalagi anak buahnya.

Di kamar 10, terlihat Touko udah siap dengan busana keren tapi ndesonya. Sekarang ia sedang menggunakan gell rambutnya kemudian menyemprotkan parfum andalannya ke seluruh tubuhnya sampe tasnya juga ikutan disemprot. Minato yang baru masuk kamar langsung mabok dan pingsan setelah menghirup wangi parfum Touko.

Di kamar 12, terlihat Aoi yang sedang ngantuk-ngantuknya  mengancingkan kemeja putihnya dengan mata tertutup. Alhasil, kancing kemejanya terpasang melenceng semua.
“Hmmm…eh? Kok label namanya berubah?” kemudian Aoi mengusap kedua matanya.
“Eh, ini kan punyaku. Kembalikan!”
Selain salah masang kancing, Aoi juga salah pake baju. Dia malah pake kemejanya Ritsu (kok bisa?!).
“Aoi, elu tadi kentut ya? Bau lagi!”
“Sorry!”
Gara-gara bau, Ritsu segera menyemprotkan pengharum ruangan barunya. Dia taroh cairannya di botol bekas parfum lamanya. Kemudian meninggalkan kamar. Aoi yang udah pake kemejanya sendiri menghampiri kaca rias. Betapa terkejutnya ia melihat parfum mahal yang selama ini ia idam-idamkan. Tanpa pikir panjang, ialangusung menyemprotkannya ke seluruh tubuhnya tanpa tau apa isi botol itu.

Di teras asrama, Makoto, Sekime, dan Hito sedang duduk berdempetan. Mereka tertawa-tawa dan saling memukul tangan. Sesekali jojorowokan. Mereka sedang membersihkan kuku dengan alat menipedi Asada. Asada yang dari tadi udah kepingin nangis gara-gara alat menipedinya ilang, langsung menggampar mereka dengan sarung tinju.
“Waaaaaaaa!! Ngapain lu disitu, hah?” Taiyo terkejut saat melihat 2 orang aneh nemplok di jendela kamar. Kemudian, ia menutup kemaluannya dengan kedua tangannya sambil terus menjerit.

Di kamar 15, Ren yang masih tidur terjatuh dari kasur. Dia bangun kemudian tertidur kembali. Udah 3 kali dia kaya gini. Sedangkan si tuan kamar, Suki sedang serius mengikat rambutnya. Di wajahnya berhiaskan bintik-bintik putih krim mukanya yang belum diratakan. Suki yang udah males ngeliat Ren jatoh mulu, ia menggeretnya ke kamar mandi lalu mencelupkan kepalanya ke ember secara paksa.
***
“Wooooyy, ayo cepetan! Kita berangkat sekarang!” Touko berteriak dari luar pagar asrama.
Semua anak udah siap kecuali Atsuya yang masih molor. Semua membangunkannya dengan carapaksa. (kali ini Rui gak ikutan bangunin soalnya dia juga masih tidur ternyata)
“ATSUYA!!! BANGUN WOOOY!! SAKOLA OY, SAKOLA!!” teriak Touko tepat di telinga Atsuya.
“WOY, TUKANG KIBUL, BANGUN CEPETAN! NIH, SERAGAMNYA.” Ucap Suki sambil meleparkan sesetel seragam Atsuya.
“IIIHH, ATSUYA KEBO DEH!” teriak Michiko sambil meletakkan sarapan di meja ruang tengah dengan sedikit kasar.

Atsuya tukang kibul kebo akhirnya bangun juga. Dia menatap dingin dengan mata setengah terbuka. Ia mengelap bekas air liurnya.
“Hm..ngapainke sekolah sih?” tanyanya datar.
“DIAJAR AI SIA! REK NAON DEUI??! REK MACUL?!” Touko emosi.
Atsuya malah tertawa lalu melanjutkan acara molor kebonya. Akhirnya, dia ditinggal. Sedangkan semua anak-anak 9-10 pada berangkat sekolah. Seperti biasa, mereka bernyanyi-nyanyi sambil berjalan ke sekolah. Anak gila emang lama sembuhnya ya!
“Eh, ntar kalo udah nyampe sekolah, gerbangnya jangan dipelongin lagi ya!” seru Kazu yang ada di belakang.
Semuanya menjawab dengan mengangkat jempol ke atas sambil terus bernyanyi. Sampailah mereka di gerbang sekolah. Mereka disambut oleh satpam sekolah.
“Wiiih, pada rajin ya semuanya.” Puji pak satpam.
“Iya dong, pak.” Ucap Touko sambil membawa anak 9-10 masuk ke sekolah.
Di asrama..

“Pada kemana nih orang-orang?” tanya Rui yang baru terbangun.
Rui segera keluar dari kamarnya dan langsung nyari-nyari orang asrama. Tapi, pada gak ada. Adanya juga Atsuya yang kayaknya abis bangun tidur juga. Dia lagi ngeberesin sofa.
“Alhamdulillah, masih ada lo, Atsuya! Kemana yang lain?” tanya Rui.
“Sekolah.” Jawab Atsuya singkat.
“Sekolah? Rajin-rajin teuing.” Rui segera melihat tanggal di hapenya. “Masih hari minggu kok. Tapi, kenapa sekolah?”
“Meneketehe, tanya aja si KM.”
DUAK!
“ATSUYA!!!!!!!” semua anak asrama kembali dengan wajah kesal.
“Pulang cepet ya, neng, jang?” tanya Rui.
“Bukan pulang cepet! Kenapa kalian gak kasih tau kalo ini hari minggu, hah?” tanya Kuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar