We got the powerrrr…… I got the
powerrr……! Don’t surrender against you! Face it and fight it! --B.A.P (Power). It’s time for… Author P!
hahahaha…….. ( dalam misi balas dendam pada author lainnya -_- )
COFFEE GHOST
Nah, kenapa author ngambil kutipan lagu B.A.P
di atas, karena lirik itu sebenarnya gak ada hubungannya sama cerita yang ini. udah
lama author gak ngasah kemampuan di we are, maka dari itu, mohon dimaafkan
kalau aneh, GJ, banyak Typo, ngenekin, jijay dan sebagainya.
Beberapa anak
9-10 merupakan penggemar berat kopi. Karena itu, mereka diberi julukan Coffee
Ghost. Tapi anggota Coffee ghost bukan hanya dari SMP Nagawa, banyak yang
berasal dari SMP lain juga, bahkan kakak kelas. Dari mulai Ice Americano,
Police Mexican, Hazelnut, Mochachino, Capuchino yang pait, Vanilla Latte,
Mexican Coffee, dan masih banyak lagi #capek kalau author sebutin satu-satu,
mereka semua tahu. Nah, ada suatu kejadian, di mana mereka para Coffee Ghost
beneran ketemu sama hantu kopi. Mau tahu kelanjutannya? Langsung saja kita
simak berita di bawah ini.
Ya, para
pemirsa, saat ini tengah terjadi peristiwa yang sangat langka. Berbeda dengan
Rusia yang Jumat kemarin mengalami hujan meteor, di Jepang tengah dilanda hujan
tomcat. Menurut hasil survey kami, ternyata tomcat itu tidak berwarna oranye
lagi. Mereka berubah menjadi hitam sepenuhnya. Menurut ahli Tomcat, Prof. Dr.
H. Sukimin, S.Pd, S.H, S.E, para tomcat yang menghujani Jepang berasal dari
planet Saturnus. Kabarnya mereka tersesat di Saturnus. Karena kaget tiba-tiba
gak ada udara, lapar, dan nahan kentut lama, akhirnya tomcat-tomcat itu berubah
menjadi hitam dan jatuh berhamburan ke bumi, tepatnya di Tokyo. Maka dari itu,
jangan ganti remot tv anda, tetap di….Buset Investigasi….!!
Author P : Tunggu,
tunggu! Jadi ngaco! Maaf pemirsa, berita di atas gak ada hubungannya dengan
cerita Coffee Ghost. Mohon dimaklumi, penyakit sarap author mulai keluar.
Lanjut!
“One shot! One
shot! One shot!”seru para Coffee ghost pada Sakurai di sebuah kedai kopi dekat
dengan asrama.
Saat ini Sakurai
tengah mencoba meminum kopi-nya dalam satu tegukan. Semua memberinya semangat.
Karena memang dialah sang raja kopi diantara Coffee Ghost lainnya. Seperti
biasa, setiap Sabtu sore, para Coffe Ghost menghabiskan waktunya di kedai
tersebut.
“Glukk….
Yeah!!! One shot!”seru Sakurai kegirangan berhasil meminum kopinya dalam satu
teguk.
“Wiiiiii…….!!!!”yang
lainnya bersorak.
“Ane gak ngerti
kenapa kalian seneng kalau Sakurai meminum kopi itu dalam satu tegukan. Emang
apa bagusnya?”tanya Touko yang bukan Coffee Ghost. Ia Cuma ingin ikut
nimbrungin aja, sekali-kali pingin liat.
“Huuuu…..”yang
lainnya menyorakinya dalam artian ‘payah, bodoh, gila, dasar orang asing’
“Aduuhh…. Ko,
denger, ya. nggak semua orang bisa minum kopi dalam sekali tegukan. Belum lagi
mereka harus menelan krimnya juga. Jadi, tentunya kita senang, dong melakukan
one shot”jelas Michiko.
“Kalau gitu,
ane mau coba! Emangnya dia doang yang bisa? Mas, pesan satu!”Touko mulai
tertarik.
“Mau pesan
apa?”tanya mas-nya.
“Apa aja boleh,
lah!”
“Mas, bikinin
kopi item pait aja. Yang biasa disuguhin buat tuyul”bisik Ritsu.
“Bikinnya yang
panas, jangan yang dingin”lanjut Ren.
Tak lama
kemudian, kopi pait spesial tuyul pun siap di santap. Semua Coffee Ghost
menahan tawa. Lalu Touko pun mulai menyeruput kopi spesial tuyul-nya. Dan…..
“Buwaaaahhhhhh!!!!
Panas! Pait! Asem! Asin!”Touko berteriak dengan tubuh yang dipenuhi kopi item
plus krim yang ditumpahkannya melalui mulut bau jigongnya.
“Hahahahahahaha!!!”semuanya
tertawa kecuali Touko.
“Tunggu..tunggu…
kok ada asem sama manis segala, sih?”tanya Sakurai.
“Oh, itu tadi
pas lagi buatnya, saya keringetan, terus netes deh ke kopinya. Udah gitu,
tiba-tiba saya bersin, jadinya bulu hidung plus ketek saya gak sengaja masuk
kesitu juga”sang mas penjaga kedai menjelaskan.
“Huuueeeeekkkkk!!!!
Kejam! Kalian tega banget! Sial!”Touko langsung berlari ke toilet. Kayaknya mau
cuci lidah di closet.
“Hahahaha… oh,
iya. Di sini yang udah ngumpul baru anak-anak dari SMP Nagawa doang. Yang
lainnya mana, sih?”tanya Sakurai.
“Tuh, mereka!
panjang umur”tunjuk Michiko ke arah pintu.
“Halo,
semuanya!!!”seru Yasuma. Yasuma adalah salaht satu alumni SMP Nagawa bersama
Hiroshi. *pernah dibahas di mepet story karya author N sama S.
“Yo! Kalian
udah nunggu lama, ya?”kali ini Okada dari Sendai High School menghampiri.
Disusul di belakangnya ada Hiroshi, Shin, Yusuke, dan Daehyun yang hanya
tersenyum.
“Oh, kalian
sudah datang? Kalian ketinggalan one shot pertama”ujar Ryuuji.
“Ah, sorry,
tadi ada komodo nyebrang jalan, lama banget! Jadi kita telat, deh”jawab
Hiroshi.
“Kalian
berangkat bareng lagi?”tanya Michiko.
“Ya. kita gak
sengaja ketemu di Saitama”kali ini Yusuke yang menjawab.
“Oh, iya.
Katanya mau ada anggota baru, mana orangnya?”tanya Yasuma.
“Lagi di WC,
cuci lidah”jawab Ritsu singkat.
“Hahaha….
Kalian kerjain, ya? siapa namanya?”kali ini Shin yang nanya.
“Touko”jawab
Ren singkat.
“Touko?”tanya
Daehyun melirik Ritsu.
“Mungkinkah….”Yusuke
mengira-ngira. Ritsu mengangguk.
Tak lama
kemudian, yang dibicarakanpun keluar dari toilet. Ia memperkenalkan dirinya
sendiri.
“Oh, Halo,
teman-teman, kenalin. Nama saya Touko. Asahida Touko, KM paling membahana,
keren, dan paling kece”ia menunduk member hormat tapi dengan gaya sombong.
“Nah, hari
ini…..”kata-katanya terhenti setelah melihat Daehyun yang juga
memperhatikannya. “Kau….?”lanjutnya.
“Ada apa?
kalian saling kenal?”tanya Shin yang menyadari ada sesuatu diantara mereka.
“Nggak.
Lanjutin aja acaranya, ayo kita mulai. Sekarang kita ngapain?”Touko mengalihkan
pembicaraan dan tersenyum riang duduk di sebelah Ryuuji. Begitu pula yang
lainnya. Kecuali Daehyun yang masih menatap Ritsu meminta jawaban. Ritsu
mengangkat bahu.
Yak, seperti
yang belum kalian ketahui, bahwa Ritsu, Daehyun, Yusuke, dan Touko pernah
bersekolah di sekolah yang sama sebelum akhirnya pindah ke SMP Nagawa. Salah
satu anak 9-10 yang bersekolah di tempat yang sama juga adalah Ayumi. Di
sekolah sebelumnya, terjadi pertengkaran hebat antara teman-teman sekelas
dengan Touko. Termasuk Ritsu, Daehyun, dan Ayumi. Salah satu penyebab mengapa Touko
pindah sekolah. karena ia telah melakukan kesalahan besar. Cerita lebih
lengkapnya, di bahas di “1 : 9 gak adil banget, kan?!” cerita author P yang
selanjutnya.
Walaupun ada
suasana canggung diantara mereka, tetapi acara tetap dilaksanakan dengan senang,
bahagia, aman, damai, dan sejahtera. Touko berkali-kali mencoba One shot, tapi
tetap gagal. Kejadiannya sama seperti sebelumnya *kopi spesial tuyul.
“Semuanya, saya
mau keluar buat belanja. Tolong jaga tokonya, ya…”ujar mas penjaga kedai.
“OK….”seru mereka
serempak.
“Oy, jam berapa
sekarang?”tanya Yasuma menyikut tangan Hiroshi.
“Setengah 6.
Kenapa?”
“Pulang, yuk.
Aku takut nanti ada apa-apa di sini”
“Maksud kamu
Siswanti dan Siswanto?”tanya Shin. Yasuma mengangguk.
“Dasar penakut.
Mana ada yang begituan? Hahahaha…..”Okada.
“Ah, pokoknya
gak mau tahu! pulang, yuk!!!”Yasuma mengambil tas-nya.
“Yaudah,
ayo”Hiroshi mengikuti Yasuma.
“Kita juga
ikut!”seru Okada, Sakurai, dan Shin berbarengan.
“Kalian anak
baik jagain kedai, ya… selamat bersenang-senang dengan Siswanti!”Okada
mengucapkan salam perpisahan yang sangat-sangat bejat. #maaf, bahasanya kasar.
“Yaaaa…. Kita
anak berani, kok!”balas Yusuke. Mereka pun meninggalkan kedai. Tersisalah Ren,
Michi, Touko, Ritsu, Yusuke, Ryuuji, dan Daehyun.
“Aduh, aku ingin
pipis. Bentar, ya….”ujar Ryuuji seraya berlari ke toilet.
“Tsubi, ayo
kita lomba one shot”ajak Daehyun. Ia dan Yusuke memanggil Ritsu dengan nama
kecil. Karena mereka memang sangat akrab dengannya dari pada anak 9-10 lainnya.
“Oh, iya, Tsubi
sebelum kalian mulai, ini untukmu. Aku dan Daehyun membeli ini, kangen, kan?
Berikan juga pada Ayumi”Yusuke memberi Ritsu sekotak kue kesukaannya.
“Wey! Tengkyu!
Asyik, malem ini mau ngintipin kamarnya Pak Dayoyet sambil ngemilin kue ini,
ah…”
“Kalian akrab
banget, ya…. padahal ketemunya di kedai ini beberapa bulan lalu”ujar Michiko
tersenyum.
“Bukan beberapa
bulan, tapi bertahun-tahun lalu”sangkal Touko dari dalam hati. Memang tidak ada
yang tahu asal-usul Touko, Ritsu, Daehyun, dan Yusuke yang pernah bersekolah di
sekolah yang sama sebelumnya.
Baru kali ini
Touko menunjukan wajah kusutnya. Gak banget, deh. Bibir monyong, kumis tipis,
mulut bau jigong, Korong ngegantung, ih nggak banget, deh.
***
“Fuuuhh…..
lega”
Cuuuurrrr….crrrsss…..
Selesai buang
air, Ryuuji hendak segera kembali pada teman-teman. Namun niatnya diurungkan
karena ia tiba-tiba mendengar suara di dalam salah satu bilik toilet.
“Siapa
itu?”tanyanya mendekati bilik tempat suara berasal. Namun tidak ada respon.
Padahal ia yakin sekali tadi ada seseorang lagi… ya… begitulah… lagi…
piiiiiippp……
Karena rasa
penasarannya yang sangat tinggi, ia nekat mengetuk pintu bilik tersebut. Namun
masih tidak ada respon. Ia pun nekat mendobrak pintu bilik itu.
Brraaaakkkkk!!!!
“Wooooyyy!!!!
Ngapain?! Tidak sopan!”ternyata di dalamnya ada seorang wanita. Tapi, kenapa
ada wanita di dalam toilet laki-laki?
“Gyaaa… sorry,
sorry! Gak sengaja!”Ryuuji panic mampus.
“Sorry, sorry,
emangnya suju! Karena kamu udah mempermalukan aku, kamu harus terima
balasannya!!!!”
Suara gadis itu
berubah melengking. Ryuuji menutup telinganya. Namun suara sang gadis masih
bisa terdengar olehnya dan malah bertambahn keras. Mata gadis itu mulai keluar
dari lubangnya. Dari menetes dari lubang matanya. Sedangkan matanya ia pegang.
Ryuuji kaget bukan main, takut setengah hidup, gak bisa gerak. Tiba-tiba sang
gadis yang berubah wujud itu mendorong kepala Ryuuji dan mencelupkannya tepat
ke dalam lubang kloset hingga ia kehabisan napas, bahasa kasarnya ko’id.
***
Di tempat
berbeda, Touko dkk sedang bersantai. Tiba-tiba terdengar suara orang menangis.
“Hiii… apa
itu?”tanya Michiko.
“Ngomong-ngomong,
si Ryuuji lama banget”ujar Yusuke.
“Mencret
kali”ucap Ren asal.
Huuu…hu…hu….hu..
huuuuuu..hiuuuuuuu….hu..hi..hu..hihihihi….huhi..huhi…huhi..huhuhuhuyyy
Terdengar lagi
suara tangisan seseorang. Namun kali ini lebih keras, lebih panjang, lebih
menakutkan, lebih ctaaarr, lebih lebay. Seketika semua jadi tegang kecuali
Ritsu. kesannya dia lebih gak peduli.
‘Dari pada
takut sama begituan, ngabisin tenaga, nyapein batin, boros energy jantung,
mending mikirin yang lain’begitulah motto hidup Ritsu yang ia buat sendiri
setelah kejadian di kandang monyet bersama Ren.
Sekarang Ritsu
malah senyum-senyum sendiri, orang konslet banget. Dia lagi mikirin konsernya
Big Dor yang dia tonton di kutub. Touko udah gigit-gigit jari sampai kukunya
rontok semua. Daehyun kalem-kalem aja #Wiiiihhh, paling keren, nih anak. Ren
meluk Yusuke sambil nge-grepe-grepein mukanya Yusuke. Sedangkan Yusuke sendiri
terlalu sibuk menyelamatkan diri dari semerbak ketek Ren, ia tidak sempat
memikirkan suara apa itu. Michiko, tengok kanan, tengok kiri, lalu dia
tiba-tiba nangis.
Brrraaaakkk!!!
Blaaaarrrr! Dooooorrrrr!!!!
Terdengar suara
GJ dari balik meja penjaga kedai. Mereka semua langsung berdiri berjejer
menurut ketinggian masing-masing. Diam mematung dengan ekspressi yang
beda-beda. Yang jelas yang ekspressinya paling gak banget itu R.E.N. tiba-tiba
kopi Touko melayang dengan sendirinya.
Respon Awal :
Daehyun : Wiiiiih,
kopi terbang! Keren!
Touko : Gak
bersuara, dia Cuma diem masang muka kaya yang lagi nahan kentut.
Ritsu : Ko, kamu bisa sulap, toh. Baru tahu.
Michiko : Hueeeeee…..
Ren : Yusuke, gimana ini? aduh, aku takut! (meluk Yusuke
tiba-tiba kenceng banget lagi)
Yusuke : Hmmmfffhhh….hhhmmmmmfffhh….
*abis napas kemudian mati.
Respon Nyadar :
Daehyun : Tunggu,
mana ada, gelas bisa terbang sendiri? *mulai bingung, panic = 0%
Touko : haaaa…..
*mulut nganga, panic = 97,5%
Ritsu : Eh, bukan kamu, yang sulap, ya? *nengok kea rah Touko,
panic = 2%
Michiko : Huuueeee….hueee….
*nangis makin keras. Padahal gak tahu apa-apa, Cuma nambahin rame aja, panic =
5%
Ren : makin keras meluk Yusuke *matanya melotot, panic = 100%
Yusuke : gak
ada yang banyak bisa dia lakuin, pokoknya panic = 250% *panic menyelamatkan
diri, gak bisa napas.
Respon Efektor,
pas mereka langsung ngeliat mahluk yang sama dengan apa yang dilihat Ryuuji di
toilet :
Daehyun : Eh? Waaa… setan, toh! Hiii… *mundur satu langkah, naek ke atas meja
Touko : gak
kuat nahan kentut
Michiko : baru
nyadar ada hantu
Ritsu : kembali ke mottonya, *senyum-senyum sendiri, tidak mau
menerima kenyataan bahwa di hadapannya sekarang ada hantu lagi nyeruput kopi.
Ren : WAAAAAAAAAAAAAA!! *gak ada hal lain yang dilakukannya
selain berteriak
Yusuke : akhirnya
bebas dari Ren *kehilangan nyawa.
Suasana mendadak
ricuh.
Hhhhhnnnggg…..
Braaakkkk!!!!....Broooooottt….!!!! gubraaakkkk!!!
Hueeeee…..!!!!kik..kikk…kik…kik…
Banyak suara
yang ditimbulkan.
Hhhhhng : suara
Yusuke yang nyawanya melayang, terpisah dari badannya
Braaakkk!!! : suara
Ren yang nabrak jendela saat hendak melarikan diri
Brooottt!!! : suara Touko yang udah gak bisa nahan kentutnya
Gubrakkk!! : suara
Daehyun jatuh dari meja saking kagetnya ngedenger kentut Touko
Hueeeee!! : suara
nangis Michiko yang kesel sama diri sendiri, kenapa dia baru nyadar disitu ada
hantu
Kikkk..kik.. : suara
Ritsu yang masih cekikikan sendiri.
Hantu : Wooooyyyy!!!
Kok kalian gak ada takut-takutnya sama gue! Sialan! Malah asyik sendiri!
Arrrrggghhhhhh!!!! Siaaallll! Kemampuanku menjadi hantu professional ternyata
sudah tumpul! Ya, sudah! Aku pergi saja! *pundung
***
Keesokan
harinya di asrama
“Hoy, Touko,
Ren, Michiko, sama Ritsu mana, sih?”tanya Taiyou pada Sakurai.
“Gak tahu,
kayaknya mereka nginep di kedai sama yang lainnya”.
“Oh, kalau gitu
jatah makanan mereka buat aku, aja!”seru Bom-chan yang langsung menelan jatah
sarapan mereka berempat sama piring-piringnya.
***
Sementara itu
di kedai kopi…. -_-
Keadaan sangat
mengenaskan. Di dalam kedai banjir. Touko ngambang-ngambang gak jelas. Ren
ngegantung di jendela, Michiko tewas dalam keadaan duduk di meja. Daehyun
ditemukan tewas dengan kepala berdarah hebat. sedangkan Ritsu ditemukan tengah
asyik di rumah makan padang.
FLASH BACK
Setelah hantu
itu menghilang, semuanya belum selesai.
Touko : dalam
keadaan kritis, ia benar-benar tidak lagi bisa mentolerir perutnya, ia
menghembuskan angin dengan sangat dahsyatnya. Maka terjadilah hokum newton III,
aksi-reaksi. Saking kencangnya, ia sendiri terdorong oleh kekuatan gaya dan
sukses menabrak tembok yang terdapat paku menggantung. Paku menembus perutnya.
Daehyun : ia
yang kembali bangkit dan berdiri di atas meja, kembali terkejut setelah
mendengar suara kentut Touko yang suaranya supersonic langsung bikin kuping
budeg. Ia kembali terjatuh, bedanya kali ini dia terjengkang ke belakang, dan
kepalanya terjatuh tepat di atas pisau yang nancep. #gak tahu dari mana,
pokoknya udah ada, aja.
Ren : setelah sadar, ia berniat untuk menghampiri Touko. Namun
betapa mengenaskannya, ia malah terkena reaksi nuklir yang membuatnya terlempar
ke jendela. saking shock-nya, dia langsung mati dalam posisi ngegantung di
jendela.
Yusuke : sama
sekali tidak melakukan apa-apa, karena memang dia telah tewas lebih dulu tanpa
mengajak temant-temannya.
Ritsu : Tidak jauh beda dari Ren, ia terkena reaksi nuklir, namun
ia terlempar jauh langsung mendarat di rumah makan padang. Begitu di sana,
karena lapar, dia langsung kepincut sama daging rendang. *kembali pada motto
hidupnya yang tadi, ia tidak mau susah payah mikirin teman-temannya, yang
pentingmakan dulu.
Michiko : Michiko
yang melihat keadaan teman-temannya sangat mengenaskan, malah membuatnya
menangis semakin keras, panjang, banjir. Saking capeknya nangis semalaman, ia
memutuskan untuk mati dalam posisi duduk di meja
Yah, begitulah
pada akhirnya…
***
Author P : fuuuhh… akhirnya selesai juga… ayo,
silahkan berkomentar, cepetan! Yang bagus, loh! awas kalau jelek! Cepetan!
Maksa, nih! maksa!
Readers : Wiiiii….
Kerennnnnnn!!!!
Author P : Iiii…
ketahuan bohongnya, orang garing, kok!
Readers : Ni,
orang maunya apa, sih?! *emosi
Author P : maunya…..
makan makanan padang aja, ah! #kabur… takut ditimpukin
Dengan begitu, berakhirlah cerita GJ ini…
sampai jumpa!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar