Sabtu, 14 Desember 2013

COFFEE GHOST

We got the powerrrr…… I got the powerrr……! Don’t surrender against you! Face it and fight it!  --B.A.P (Power). It’s time for… Author P! hahahaha…….. ( dalam misi balas dendam pada author lainnya -_- )
COFFEE GHOST

Nah, kenapa author ngambil kutipan lagu B.A.P di atas, karena lirik itu sebenarnya gak ada hubungannya sama cerita yang ini. udah lama author gak ngasah kemampuan di we are, maka dari itu, mohon dimaafkan kalau aneh, GJ, banyak Typo, ngenekin, jijay dan sebagainya.

Beberapa anak 9-10 merupakan penggemar berat kopi. Karena itu, mereka diberi julukan Coffee Ghost. Tapi anggota Coffee ghost bukan hanya dari SMP Nagawa, banyak yang berasal dari SMP lain juga, bahkan kakak kelas. Dari mulai Ice Americano, Police Mexican, Hazelnut, Mochachino, Capuchino yang pait, Vanilla Latte, Mexican Coffee, dan masih banyak lagi #capek kalau author sebutin satu-satu, mereka semua tahu. Nah, ada suatu kejadian, di mana mereka para Coffee Ghost beneran ketemu sama hantu kopi. Mau tahu kelanjutannya? Langsung saja kita simak berita di bawah ini.
Ya, para pemirsa, saat ini tengah terjadi peristiwa yang sangat langka. Berbeda dengan Rusia yang Jumat kemarin mengalami hujan meteor, di Jepang tengah dilanda hujan tomcat. Menurut hasil survey kami, ternyata tomcat itu tidak berwarna oranye lagi. Mereka berubah menjadi hitam sepenuhnya. Menurut ahli Tomcat, Prof. Dr. H. Sukimin, S.Pd, S.H, S.E, para tomcat yang menghujani Jepang berasal dari planet Saturnus. Kabarnya mereka tersesat di Saturnus. Karena kaget tiba-tiba gak ada udara, lapar, dan nahan kentut lama, akhirnya tomcat-tomcat itu berubah menjadi hitam dan jatuh berhamburan ke bumi, tepatnya di Tokyo. Maka dari itu, jangan ganti remot tv anda, tetap di….Buset Investigasi….!!
Author P          :           Tunggu, tunggu! Jadi ngaco! Maaf pemirsa, berita di atas gak ada hubungannya dengan cerita Coffee Ghost. Mohon dimaklumi, penyakit sarap author mulai keluar. Lanjut!
“One shot! One shot! One shot!”seru para Coffee ghost pada Sakurai di sebuah kedai kopi dekat dengan asrama.

Saat ini Sakurai tengah mencoba meminum kopi-nya dalam satu tegukan. Semua memberinya semangat. Karena memang dialah sang raja kopi diantara Coffee Ghost lainnya. Seperti biasa, setiap Sabtu sore, para Coffe Ghost menghabiskan waktunya di kedai tersebut.
“Glukk…. Yeah!!! One shot!”seru Sakurai kegirangan berhasil meminum kopinya dalam satu teguk.
“Wiiiiii…….!!!!”yang lainnya bersorak.
“Ane gak ngerti kenapa kalian seneng kalau Sakurai meminum kopi itu dalam satu tegukan. Emang apa bagusnya?”tanya Touko yang bukan Coffee Ghost. Ia Cuma ingin ikut nimbrungin aja, sekali-kali pingin liat.
“Huuuu…..”yang lainnya menyorakinya dalam artian ‘payah, bodoh, gila, dasar orang asing’
“Aduuhh…. Ko, denger, ya. nggak semua orang bisa minum kopi dalam sekali tegukan. Belum lagi mereka harus menelan krimnya juga. Jadi, tentunya kita senang, dong melakukan one shot”jelas Michiko.
“Kalau gitu, ane mau coba! Emangnya dia doang yang bisa? Mas, pesan satu!”Touko mulai tertarik.
“Mau pesan apa?”tanya mas-nya.
“Apa aja boleh, lah!”
“Mas, bikinin kopi item pait aja. Yang biasa disuguhin buat tuyul”bisik  Ritsu.
“Bikinnya yang panas, jangan yang dingin”lanjut Ren.
Tak lama kemudian, kopi pait spesial tuyul pun siap di santap. Semua Coffee Ghost menahan tawa. Lalu Touko pun mulai menyeruput kopi spesial tuyul-nya. Dan…..
“Buwaaaahhhhhh!!!! Panas! Pait! Asem! Asin!”Touko berteriak dengan tubuh yang dipenuhi kopi item plus krim yang ditumpahkannya melalui mulut bau jigongnya.
“Hahahahahahaha!!!”semuanya tertawa kecuali Touko.
“Tunggu..tunggu… kok ada asem sama manis segala, sih?”tanya Sakurai.
“Oh, itu tadi pas lagi buatnya, saya keringetan, terus netes deh ke kopinya. Udah gitu, tiba-tiba saya bersin, jadinya bulu hidung plus ketek saya gak sengaja masuk kesitu juga”sang mas penjaga kedai menjelaskan.
“Huuueeeeekkkkk!!!! Kejam! Kalian tega banget! Sial!”Touko langsung berlari ke toilet. Kayaknya mau cuci lidah di closet.
“Hahahaha… oh, iya. Di sini yang udah ngumpul baru anak-anak dari SMP Nagawa doang. Yang lainnya mana, sih?”tanya Sakurai.
“Tuh, mereka! panjang umur”tunjuk Michiko ke arah pintu.
“Halo, semuanya!!!”seru Yasuma. Yasuma adalah salaht satu alumni SMP Nagawa bersama Hiroshi. *pernah dibahas di mepet story karya author N sama S.

“Yo! Kalian udah nunggu lama, ya?”kali ini Okada dari Sendai High School menghampiri. Disusul di belakangnya ada Hiroshi, Shin, Yusuke, dan Daehyun yang hanya tersenyum.
“Oh, kalian sudah datang? Kalian ketinggalan one shot pertama”ujar Ryuuji.
“Ah, sorry, tadi ada komodo nyebrang jalan, lama banget! Jadi kita telat, deh”jawab Hiroshi.
“Kalian berangkat bareng lagi?”tanya Michiko.
“Ya. kita gak sengaja ketemu di Saitama”kali ini Yusuke yang menjawab.
“Oh, iya. Katanya mau ada anggota baru, mana orangnya?”tanya Yasuma.
“Lagi di WC, cuci lidah”jawab Ritsu singkat.
“Hahaha…. Kalian kerjain, ya? siapa namanya?”kali ini Shin yang nanya.
“Touko”jawab Ren singkat.
“Touko?”tanya Daehyun melirik Ritsu.
“Mungkinkah….”Yusuke mengira-ngira. Ritsu mengangguk.
Tak lama kemudian, yang dibicarakanpun keluar dari toilet. Ia memperkenalkan dirinya sendiri.
“Oh, Halo, teman-teman, kenalin. Nama saya Touko. Asahida Touko, KM paling membahana, keren, dan paling kece”ia menunduk member hormat tapi dengan gaya sombong.
“Nah, hari ini…..”kata-katanya terhenti setelah melihat Daehyun yang juga memperhatikannya. “Kau….?”lanjutnya.
“Ada apa? kalian saling kenal?”tanya Shin yang menyadari ada sesuatu diantara mereka.
“Nggak. Lanjutin aja acaranya, ayo kita mulai. Sekarang kita ngapain?”Touko mengalihkan pembicaraan dan tersenyum riang duduk di sebelah Ryuuji. Begitu pula yang lainnya. Kecuali Daehyun yang masih menatap Ritsu meminta jawaban. Ritsu mengangkat bahu.

Yak, seperti yang belum kalian ketahui, bahwa Ritsu, Daehyun, Yusuke, dan Touko pernah bersekolah di sekolah yang sama sebelum akhirnya pindah ke SMP Nagawa. Salah satu anak 9-10 yang bersekolah di tempat yang sama juga adalah Ayumi. Di sekolah sebelumnya, terjadi pertengkaran hebat antara teman-teman sekelas dengan Touko. Termasuk Ritsu, Daehyun, dan Ayumi. Salah satu penyebab mengapa Touko pindah sekolah. karena ia telah melakukan kesalahan besar. Cerita lebih lengkapnya, di bahas di “1 : 9 gak adil banget, kan?!” cerita author P yang selanjutnya.
Walaupun ada suasana canggung diantara mereka, tetapi acara tetap dilaksanakan dengan senang, bahagia, aman, damai, dan sejahtera. Touko berkali-kali mencoba One shot, tapi tetap gagal. Kejadiannya sama seperti sebelumnya *kopi spesial tuyul.

“Semuanya, saya mau keluar buat belanja. Tolong jaga tokonya, ya…”ujar mas penjaga kedai.
“OK….”seru mereka serempak.
“Oy, jam berapa sekarang?”tanya Yasuma menyikut tangan Hiroshi.
“Setengah 6. Kenapa?”
“Pulang, yuk. Aku takut nanti ada apa-apa di sini”
“Maksud kamu Siswanti dan Siswanto?”tanya Shin. Yasuma mengangguk.
“Dasar penakut. Mana ada yang begituan? Hahahaha…..”Okada.
“Ah, pokoknya gak mau tahu! pulang, yuk!!!”Yasuma mengambil tas-nya.
“Yaudah, ayo”Hiroshi mengikuti Yasuma.
“Kita juga ikut!”seru Okada, Sakurai, dan Shin berbarengan.
“Kalian anak baik jagain kedai, ya… selamat bersenang-senang dengan Siswanti!”Okada mengucapkan salam perpisahan yang sangat-sangat bejat. #maaf, bahasanya kasar.
“Yaaaa…. Kita anak berani, kok!”balas Yusuke. Mereka pun meninggalkan kedai. Tersisalah Ren, Michi, Touko, Ritsu, Yusuke, Ryuuji, dan Daehyun.
“Aduh, aku ingin pipis. Bentar, ya….”ujar Ryuuji seraya berlari ke toilet.
“Tsubi, ayo kita lomba one shot”ajak Daehyun. Ia dan Yusuke memanggil Ritsu dengan nama kecil. Karena mereka memang sangat akrab dengannya dari pada anak 9-10 lainnya.
“Oh, iya, Tsubi sebelum kalian mulai, ini untukmu. Aku dan Daehyun membeli ini, kangen, kan? Berikan juga pada Ayumi”Yusuke memberi Ritsu sekotak kue kesukaannya.
“Wey! Tengkyu! Asyik, malem ini mau ngintipin kamarnya Pak Dayoyet sambil ngemilin kue ini, ah…”
“Kalian akrab banget, ya…. padahal ketemunya di kedai ini beberapa bulan lalu”ujar Michiko tersenyum.
“Bukan beberapa bulan, tapi bertahun-tahun lalu”sangkal Touko dari dalam hati. Memang tidak ada yang tahu asal-usul Touko, Ritsu, Daehyun, dan Yusuke yang pernah bersekolah di sekolah yang sama sebelumnya.
Baru kali ini Touko menunjukan wajah kusutnya. Gak banget, deh. Bibir monyong, kumis tipis, mulut bau jigong, Korong ngegantung, ih nggak banget, deh.
***
“Fuuuhh….. lega”
Cuuuurrrr….crrrsss…..
Selesai buang air, Ryuuji hendak segera kembali pada teman-teman. Namun niatnya diurungkan karena ia tiba-tiba mendengar suara di dalam salah satu bilik toilet.
“Siapa itu?”tanyanya mendekati bilik tempat suara berasal. Namun tidak ada respon. Padahal ia yakin sekali tadi ada seseorang lagi… ya… begitulah… lagi… piiiiiippp……
Karena rasa penasarannya yang sangat tinggi, ia nekat mengetuk pintu bilik tersebut. Namun masih tidak ada respon. Ia pun nekat mendobrak pintu bilik itu.
Brraaaakkkkk!!!!
“Wooooyyy!!!! Ngapain?! Tidak sopan!”ternyata di dalamnya ada seorang wanita. Tapi, kenapa ada wanita di dalam toilet laki-laki?
“Gyaaa… sorry, sorry! Gak sengaja!”Ryuuji panic mampus.
“Sorry, sorry, emangnya suju! Karena kamu udah mempermalukan aku, kamu harus terima balasannya!!!!”
Suara gadis itu berubah melengking. Ryuuji menutup telinganya. Namun suara sang gadis masih bisa terdengar olehnya dan malah bertambahn keras. Mata gadis itu mulai keluar dari lubangnya. Dari menetes dari lubang matanya. Sedangkan matanya ia pegang. Ryuuji kaget bukan main, takut setengah hidup, gak bisa gerak. Tiba-tiba sang gadis yang berubah wujud itu mendorong kepala Ryuuji dan mencelupkannya tepat ke dalam lubang kloset hingga ia kehabisan napas, bahasa kasarnya ko’id.
***
Di tempat berbeda, Touko dkk sedang bersantai. Tiba-tiba terdengar suara orang menangis.
“Hiii… apa itu?”tanya Michiko.
“Ngomong-ngomong, si Ryuuji lama banget”ujar Yusuke.
“Mencret kali”ucap Ren asal.
Huuu…hu…hu….hu.. huuuuuu..hiuuuuuuu….hu..hi..hu..hihihihi….huhi..huhi…huhi..huhuhuhuyyy
Terdengar lagi suara tangisan seseorang. Namun kali ini lebih keras, lebih panjang, lebih menakutkan, lebih ctaaarr, lebih lebay. Seketika semua jadi tegang kecuali Ritsu. kesannya dia lebih gak peduli.
‘Dari pada takut sama begituan, ngabisin tenaga, nyapein batin, boros energy jantung, mending mikirin yang lain’begitulah motto hidup Ritsu yang ia buat sendiri setelah kejadian di kandang monyet bersama Ren.
Sekarang Ritsu malah senyum-senyum sendiri, orang konslet banget. Dia lagi mikirin konsernya Big Dor yang dia tonton di kutub. Touko udah gigit-gigit jari sampai kukunya rontok semua. Daehyun kalem-kalem aja #Wiiiihhh, paling keren, nih anak. Ren meluk Yusuke sambil nge-grepe-grepein mukanya Yusuke. Sedangkan Yusuke sendiri terlalu sibuk menyelamatkan diri dari semerbak ketek Ren, ia tidak sempat memikirkan suara apa itu. Michiko, tengok kanan, tengok kiri, lalu dia tiba-tiba nangis.

Brrraaaakkk!!! Blaaaarrrr! Dooooorrrrr!!!!

Terdengar suara GJ dari balik meja penjaga kedai. Mereka semua langsung berdiri berjejer menurut ketinggian masing-masing. Diam mematung dengan ekspressi yang beda-beda. Yang jelas yang ekspressinya paling gak banget itu R.E.N. tiba-tiba kopi Touko melayang dengan sendirinya.
Respon Awal   :
Daehyun          :           Wiiiiih, kopi terbang! Keren!
Touko              :           Gak bersuara, dia Cuma diem masang muka kaya yang lagi nahan kentut.
Ritsu                :           Ko, kamu bisa sulap, toh. Baru tahu.
Michiko           :           Hueeeeee…..
Ren                  :           Yusuke, gimana ini? aduh, aku takut! (meluk Yusuke tiba-tiba kenceng banget lagi)
Yusuke :           Hmmmfffhhh….hhhmmmmmfffhh…. *abis napas kemudian mati.

Respon Nyadar            :
Daehyun          :           Tunggu, mana ada, gelas bisa terbang sendiri? *mulai bingung, panic = 0%
Touko              :           haaaa….. *mulut nganga, panic = 97,5%
Ritsu                :           Eh, bukan kamu, yang sulap, ya? *nengok kea rah Touko, panic = 2%
Michiko           :           Huuueeee….hueee…. *nangis makin keras. Padahal gak tahu apa-apa, Cuma nambahin rame aja, panic = 5%
Ren                  :           makin keras meluk Yusuke *matanya melotot, panic = 100%
Yusuke :           gak ada yang banyak bisa dia lakuin, pokoknya panic = 250% *panic menyelamatkan diri, gak bisa napas.

Respon Efektor, pas mereka langsung ngeliat mahluk yang sama dengan apa yang dilihat Ryuuji di toilet           :
Daehyun          :           Eh?  Waaa… setan, toh! Hiii…  *mundur satu langkah, naek ke atas meja
Touko              :           gak kuat nahan kentut
Michiko           :           baru nyadar ada hantu
Ritsu                :           kembali ke mottonya, *senyum-senyum sendiri, tidak mau menerima kenyataan bahwa di hadapannya sekarang ada hantu lagi nyeruput kopi.
Ren                  :           WAAAAAAAAAAAAAA!! *gak ada hal lain yang dilakukannya selain berteriak
Yusuke :           akhirnya bebas dari Ren *kehilangan nyawa.           

Suasana mendadak ricuh.

Hhhhhnnnggg….. Braaakkkk!!!!....Broooooottt….!!!! gubraaakkkk!!! Hueeeee…..!!!!kik..kikk…kik…kik…
Banyak suara yang ditimbulkan.
Hhhhhng          :           suara Yusuke yang nyawanya melayang, terpisah dari badannya
Braaakkk!!!     :           suara Ren yang nabrak jendela saat hendak melarikan diri
Brooottt!!!       :           suara  Touko yang udah gak bisa nahan kentutnya
Gubrakkk!!      :           suara Daehyun jatuh dari meja saking kagetnya ngedenger kentut Touko
Hueeeee!!       :           suara nangis Michiko yang kesel sama diri sendiri, kenapa dia baru nyadar disitu ada hantu
Kikkk..kik..       :           suara Ritsu yang masih cekikikan sendiri.

Hantu              :           Wooooyyyy!!! Kok kalian gak ada takut-takutnya sama gue! Sialan! Malah asyik sendiri! Arrrrggghhhhhh!!!! Siaaallll! Kemampuanku menjadi hantu professional ternyata sudah tumpul! Ya, sudah! Aku pergi saja! *pundung
***
Keesokan harinya di asrama
“Hoy, Touko, Ren, Michiko, sama Ritsu mana, sih?”tanya Taiyou pada Sakurai.
“Gak tahu, kayaknya mereka nginep di kedai sama yang lainnya”.
“Oh, kalau gitu jatah makanan mereka buat aku, aja!”seru Bom-chan yang langsung menelan jatah sarapan mereka berempat sama piring-piringnya.
***
Sementara itu di kedai kopi…. -_-
Keadaan sangat mengenaskan. Di dalam kedai banjir. Touko ngambang-ngambang gak jelas. Ren ngegantung di jendela, Michiko tewas dalam keadaan duduk di meja. Daehyun ditemukan tewas dengan kepala berdarah hebat. sedangkan Ritsu ditemukan tengah asyik di rumah makan padang.
FLASH BACK
Setelah hantu itu menghilang, semuanya belum selesai.
Touko              :           dalam keadaan kritis, ia benar-benar tidak lagi bisa mentolerir perutnya, ia menghembuskan angin dengan sangat dahsyatnya. Maka terjadilah hokum newton III, aksi-reaksi. Saking kencangnya, ia sendiri terdorong oleh kekuatan gaya dan sukses menabrak tembok yang terdapat paku menggantung. Paku menembus perutnya.
Daehyun          :           ia yang kembali bangkit dan berdiri di atas meja, kembali terkejut setelah mendengar suara kentut Touko yang suaranya supersonic langsung bikin kuping budeg. Ia kembali terjatuh, bedanya kali ini dia terjengkang ke belakang, dan kepalanya terjatuh tepat di atas pisau yang nancep. #gak tahu dari mana, pokoknya udah ada, aja.
Ren                  :           setelah sadar, ia berniat untuk menghampiri Touko. Namun betapa mengenaskannya, ia malah terkena reaksi nuklir yang membuatnya terlempar ke jendela. saking shock-nya, dia langsung mati dalam posisi ngegantung di jendela.
Yusuke :           sama sekali tidak melakukan apa-apa, karena memang dia telah tewas lebih dulu tanpa mengajak temant-temannya.
Ritsu                :           Tidak jauh beda dari Ren, ia terkena reaksi nuklir, namun ia terlempar jauh langsung mendarat di rumah makan padang. Begitu di sana, karena lapar, dia langsung kepincut sama daging rendang. *kembali pada motto hidupnya yang tadi, ia tidak mau susah payah mikirin teman-temannya, yang pentingmakan dulu.
Michiko           :           Michiko yang melihat keadaan teman-temannya sangat mengenaskan, malah membuatnya menangis semakin keras, panjang, banjir. Saking capeknya nangis semalaman, ia memutuskan untuk mati dalam posisi duduk di meja
Yah, begitulah pada akhirnya…
***
Author P         :           fuuuhh… akhirnya selesai juga… ayo, silahkan berkomentar, cepetan! Yang bagus, loh! awas kalau jelek! Cepetan! Maksa, nih! maksa!
Readers           :           Wiiiii…. Kerennnnnnn!!!!
Author P          :           Iiii… ketahuan bohongnya, orang garing, kok!
Readers           :           Ni, orang maunya apa, sih?! *emosi
Author P          :           maunya….. makan makanan padang aja, ah! #kabur… takut ditimpukin
Dengan begitu, berakhirlah cerita GJ ini… sampai jumpa!!!!



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar