WARNING! BUKAN LANJUTAN WE ARE!
Author : Negative
Hollow
Cast : Exo K
-
Sehun
-
Baekhyun
-
Tarmiji
( Nama Indonesianya D.O )
-
Kai
-
Suho
-
Chanyeol
Exo M
-
Luhan
-
Tao
-
Yamin
( Nama Indonesianya Xiumin )
-
Chen
-
Lay
-
Kriss.
Other
cast : Lee Sooman, Woohyun Infinite
Genre : Horor
Rated : T
Disclaimer : Hayo…
cerita ini real milik author. Exo milik orang tuanya, Woohyun mudah-mudahn milik author(?) jadi,
jangan ngaku-ngaku cerita orang, ok?
Summary : hehe….
Ini ff pertama author tentang Exo, jadi mohon dimaklum kalau banyak kesalahan fatal yang sengaja author
buat. FF ini spesial buat temanku
Soojin, Exotic sejati. Yah, author juga gak tahu exo kayak gimana, tahunya
Cuma Kyungsu aja. Makanya author kasih nama Indonesianya.
pokoknya baca aja. Oh, iya, karena
ngerjainnya pas malem, terus
kelaperan, bahasanya jadi amburadul.
Siang itu, Kai tengah
menghadap kepada kepala sekolah. Ia duduk tepat di hadapan Lee Sooman selaku
kepala sekolah. Sooman-ssi begitu kesal melihat Kai yang sedang mengupil di
depan mukanya.
“Kai….Kai…Kai….”desah
Sooman-ssi.
“Kepsek, kepsek,
kepsek…”timpal Kai seraya terus mengupil.
“Kamu benar-benar anak
tidak tahu malu, ya! sudah dapat masalah, masih juga berlaku tidak sopan
terhadap kepsek sendiri!”Sooman-ssi mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja. “Kamu
harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu!”Sooman-ssi yang sudah tidak tahan
melihat Kai terus mengupil, akhirnya memukul tangan Kai dengan penggaris
besinya.
“Aw!!!”jerit Kai.
“Kenapa bapak pukul aku?!”Kai tidak terima atas perlakuan kepsek padanya.
“Dasar berandalan! Kau
harus mendapatkan hukuman!”
“Aduh, bapak, kenapa,
sih? Masa Cuma ngupil doang sampai di hukum, sih? Ngupil kan hak asasi manusia,
pak. Kalau orang gak ngupil, terus korongnya numpuk, bakalan ngehalagin lubang
hidung kita, terus gak bisa napas, nah kalau gak bisa napas, kita bisa mati,
kan, pak”jawab Kai dengan polosnya.
“Bukan, masalah ngupil
yang sedang bapak bicarakan! Ini masalah tadi pagi di kelasmu! Kenapa kamu berkelahi
dengan teman sekelasmu, hah?”kali ini emosi kepsek mulai naik.
“Aduh, bapak. Dengerin,
ya… si Tarmiji itu ngajakin berantem duluan. Siapa suruh dia melorotin celana
saya, coba?”jawab Kai enteng.
“Tapi ini sangat
kelewatan, Kai. Tarmiji hampir sekarat dipukuli olehmu. Bagaimana kalau orang
tuanya sampai lapor polisi?”
“Gak, akan. Orang tua
Tarmiji tuh sama kayak anaknya. Sama-sama anak mami. Jadi kalau ada masalah,
mereka gak akan lapor siapapun. Ada juga Tarmiji ngadu ke mamih-papihnya, terus
mamih-papihnya ngadu ke nenek-kakeknya, terus nenek-kakeknya….”
“Stop! Malah ngawur,
jadinya. Pokoknya jika kamu tidak mau di drop out dari sekolah ini, kamu harus
bekerja selama satu bulan untuk membersihkan sekolah, saat jam pulang”
“Mwo?!!!!”*kamera zoom
in zoom out muka Kai.
***
“Hueeeeeeee……………….”terdengar suara tangisan
Tarmiji dari dalam dorm Exo.
“U…. cup, cup, cup. Ada
apa ini? kenapa wajahmu memar-memar?”Sehun yang baru saja datang langsung
mendekap Tarmiji dan mengelus-elus rambutnya dengan sangat lembut.
“Hueeeeeeeeeee……………”tangisan
Tarmiji makin menjadi-jadi. Sehun menjadi panik dan bingung dengan apa yang
telah terjadi.
Sehun melirik Baekhyun yang
sedang ngaso di depan TV LCD samsung-nya yang baru. Ia beli TV LCD tersebut
karena kagum sama Wonbin yang jadi bintang iklannya. Kali ini Sehun tengah
asyik memperhatikan acara kesayangannya, Miss Waria Indonesia. Ia sama sekali
tidak perduli dengan Tarmiji yang sedang menangis tersedu-sedu. Pandangan mata
Sehun pun beralih pada Suho yang lagi asyik nonton Video yadong lewat hp-nya.
“Yak! Apa kalian tidak
khawatir dengan Tarmiji?! Kenapa semuanya diam saja?!”Sehun Nampak kesal
melihat kelakuan teman-temannya. “Baekhyun hyung! Matikan TV-mu, bisa-bisa
matamu belekan, tuh! Dan kau, Suho hyung, jangan hanya bisa menjadi yadongers,
dong, mana rasa toleransimu!”
“Ah, bawel, luh! Nih
lagi adegan seru-serunya, nih! si Mak Nori bentar lagi kepilih, nih!”jawab
Baekhyun yang tidak memalingkan wajahnya sedetikpun dari TV.
“Diem, ah! Tunggu
bentar lagi. Sedikit lagi tamat, kok”begitu pula dengan Suho si yadongers
sejati.
“Dia nangis gara-gara
berkelahi sama si Kai di sekolah”Chanyeol yang sedari tadi mematung akhirnya
membuka suara.
“Jinjja? Memangnya
kenapa?”tanya Sehun.
“Tadi kan aku gak
sengaja nyandung batu, terus jatuh narik celana dia. Eh, dia marah sambil
ngatain aku banci. Kan aku kesel, jadi aku jenggut aja rambutnya. Tapi dia
malah ninju aku…. Hueeeee……….!!!”jawab Tarmiji tersedu-sedu.
“Sudah…sudah…. Mungkin
dia sedang emosi”ujar Sehun menenangkan.
***
Sore itu juga, Kai
mulai menjalani hukumannya. Ia tengah membersihkan gudang sekolah yang dipenuhi
dengan peralatan olahraga. Dengan malas ia menyapu lantai dengan asal. Pikirannya
kalang kabut. Antara lapar, galau, kesal, ngantuk, dan masih banyak lagi.
“Ah, dari pada bosen,
mending foto-foto dulu, ah, buat di upload ke facebook”jiwa narsis Kai mulai
muncul.
Jpreett… ckisss….
Ckrekkk!....
Ia memasang pose yang
berbeda-beda. Yang pertama ia menaruh jari telunjuknya di depan bibir yang di
monyong-monyongkan, lalu ia bergaya ala Syahrini di depan kamera. Sukses
berfoto-foto ria, Kai langsung menguploadnya ke Facebook yang beberapa kemudian
langsung di coment banyak orang.
CHANYEOL ANAK BAIK SELALU berkomentar
‘Kai, lu narsis juga, ya! mulai meranjah
jadi alayers, nih?’
KAI
KETJE ABIS menjawab
‘Cius,
mi apa? ehehehe…..’
YADONGERS
SUHOhaseum berkomentar
‘Taelah,
ni bocah satu beneran jadi alay? Ih, amit-amit dah se-dorm sama alay, bisa-bisa
aku harus beli kamus alay sama tata cara menghadapi orang alay’
KAI
KETJE ABIS menjawab
‘Sekalian
aja, bikin uu tentang orang alay’
SEHUN
SI RESTU IBU berkomentar
‘Hyung,
yang di belakang, siapa, tuh?’
CHENtong
tungtungbrot berkomentar
‘Wiiihh….
Siapa tuh cewek? Kalian berdua gaya-gayaan alay di mana, sih?’
“Hah? Cewek? Perasaan
aku foto sendiri, deh”Kai yang bingung langsung mengecek kameranya lagi.
Ditemukannya sesosok wanita berbaju putih panjang dan rambut hitam lebat yang
menutupi mukanya. Wanita itu tengah ikut bergaya alay.
“Hiii…. Siapa nih?
setan? Ah, gak mungkin!”ujar Kai yang masih mengutak-atik kameranya.
Brakkkk!!!
Tiba-tiba beberapa alat
olahraga berjatuhan. Jantung Kai berdegup kencang karena kaget. Kai mencoba
memeriksa apa yang membuat alat-alat olahraga tersebut jatuh. saat hendak
mendekati, tiba-tiba ada yang menepuk bahu Kai. Seketika Kai langsung
membalikan badannya, namun tidak ada siapa-siapa.
“Hiii…”Kai bergidik.
Matanya menerawang ke segala penjuru gudang. namun akhirnya ia dapat melihat
jelas sesosok wanita yang tadi terfoto bersamanya. Namun kali ini wajahnya
hancur, bajunya dipenuhi dengan darah, rambutnya panjang sekali.
“Halusinasi,
halusinasi”Kai mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri. Bergegas ia
meninggalkan gudang menuju kelas. Dengan langkah dipercepat, Kai melewati
setiap koridor sekolah.
Crrrssss…. Crssss……
terdengar suara kran air dari toilet pria. Seingatnya, sudah tidak ada orang
lagi selain dia dan penjaga sekolah. Dengan cepat Kai menyimpulkan sang penjaga
sekolah yang menyalakan kran. Namun rasa penasarannya membuat ia menghampiri
toilet pria.
JRENG! JRENG! JRENG!
Ternyata tidak apa-apa
di dalam toilet. Kai mengelus-elus dadanya merasa lega. Namun tiba-tiba kran
air dari wastafel menyala dengan sendirinya. Dari air jernih, sekarang hanya
darah yang keluar dari kran tersebut. Cepat-cepat Kai mematikan kran tersebut.
Jantungnya berdegup sangat kencang. Ia menatap cermin yang ada di hadapannya.
“Whoah….. gak nyangka,
ternyata aku ini ganteng banget, ya…. kulit aja mulus, gak ada satupun jerawat
di muka, ah, gak nyesel deh pake sari ayu tiap malem”setelah melihat wajahnya
sendiri, ia lupa dengan hantu yang kini menampakan wujudnya di cermin.
Hiiii…..hi…hi…hi…hi…hi….
Seketika Kai membalikan
tubuhnya. Sesosok nenek tua yang kulitnya hampir lepas dan dilumuri darah itu
hendak tersenyum padanya, walaupun dengan gigi yang nyengsol sana-sini.
“Waaaaa! Si….si.. siapa
kamu?!”Kai menunjuk-nunjuk nenek tersebut.
“Hi..hi..hi..hi…… siapa aja boleh……”jawab nenek itu dengan
lirih. “Kamu tidak akan bisa bebas dari nenek, kecuali kamu bisa menemukan gigi
nenek…..”lanjutnya.
“Huuu….. ogah! Cari aja
sendiri!”tolak Kai.
“Huahahahahahaha!!!!!!
Lihat saja nanti, kamu tidak akan bisa lolos!”nenek itu tiba-tiba menghilang.
Namun tawanya masih terdengar melengking.
Semua lampu menjadi
konslet. Yang jelas mati, aja. Kai semakin ketakutan, ia pun berlari
sekencang-kencangnya pulang menuju dorm tanpa membawa tas-nya.
***
Suasana di Dorm Exo
masih aman, tentram, bersahaja seperti sebelumnya. Sehun berhasil menenangkan
Tarmiji, dan sekarang mereka lagi berduaan di kamar. Chanyeol pergi keluar
mencari udara segar. Begitu pula dengan Baekhyun yang masih asyik dengan acara
Miss Waria kesayangannya. Sedangkan Suho, tidak pernah lelah menonton video
yadong. Tiba-tiba ada sesosok wanita berbaju putih dan berambut sangat panjang
yang lewat dalam video yadongnya.
“Ah! Siapa, sih ini?!
menghalangi saja! Awas sana!”ujar Suho sembari mengetuk-ngetuk layar HP-nya.
“Apa, sih? Aku kan gak
ngehalangin, hyung”timpal Baekhyun.
“Siapa juga yang
ngomong ke elu!”bentak Suho dengan jutek. Baekhyun yang terkejut, bingung
dengan kelakuan hyungnya.
‘Tunggu, kok orang ini
malah ngedeketin, sih?’tanya Suho dalam hati. ‘Omona! Wajahnya hancur! Siapa
ini?’suasana hening sejenak. ‘Ini hanya ilusi, ilusi.’tidak cukup dengan
meyakinkan dirinya sendiri, ia mencoba membuktikannya pada Baekhyun.
“Baekhyun-ah, coba
lihat ini”Suho memperlihatkan Hp-nya pada Baekhyun.
“Ya ampun, hyung. Kau
tega sekali! Masa aku disuruh ngeliat yang begituan, sih? Dosa, hyung, dosa!”
“Bukan gitu, maksudnya.
Kamu ngeliat ada cewek yang wajahnya hancur, gak di video ini?”tanya Suho.
“Ih, hyung, udah
dibilangin aku gak mau ngeliat yadong-yandongan”
“Hah, susah ah ngomong
sama titisan Omas mah”Suho pergi meninggalkan Baekhyun menuju ruang makan. Ia
pun duduk di meja makan.
‘Loh, kok gak ada, sih?
Perasaan tadi beneran ada cewek yang wajahnya rusak. Hah…. Berarti bener itu
Cuma halusinasi’Suho nyengir-nyengir sendiri kayak kuda habis buang air.
“Semuanya! Cepat
kemari!”terdengar suara teriakan Baekhyun. Suho yang lagi nyengir-nyengir
sendiri pun datang menghampiri Baekhyun.
“Apa sih, hyung!
Teriak-teriak segala”ujar Sehun yang tadinya lagi buka-buka buku tentang cara
memasak tumis tomcat dengan enak.
“Cepet liat ini, palli
palli! ada berita yang menarik”teriak Baekhyun. Semuanya pun merapat di sofa
ruang tengah, udah kayak lagi naik angkot yang penumpangnya berjibun. Mereka
terpana ke layar TV.
Pemirsa,
seperti yang akhir-akhir ini terjadi, muncul sesosok mahluk halus yang
menyerupai nenek-nenek yang meminta tolong untuk mencarikan giginya di kantor
Wali Kota Seoul. Kabarnya, beberapa
staff yang bekerja di sana, tewas mengenaskan dikarenakan menolak permintaan
hantu nenek tersebut. Untuk itu, harap anda berhati-hati. Karena nenek itu
dapat muncul di mana-mana. Waspadalah! Waspadalah! WASPADALAH!
Setelah berita selesai
dibacakan oleh sang pembawa acara, lampu tiba-tiba mati. Semua mendadak panik.
Tarmiji jenggut-jenggut rambut Sehun. Sehun sendiri mencoba menyelamatkan diri
dari Tarmiji. Sedangkan Suho cepat-cepat menyalakan HP-nya menonton video
yadong lagi. Lalu bagaimana dengan Baekhyun? Ya, dia yang niatnya mau lari,
malah kesandung kaki Tarmiji dan mulutnya mendarat tepat di atas kaki Sehun
yang baunya sesuatu banget. Tak lama kemudian lampu kembali menyala. Semuanya dalam
keadaan yang mengenaskan.
“Ini pasti gara-gara
kita nonton berita tadi”ujar Tarmiji gemetar.
“Jangan-jangan hantunya
beneran datang, lagi….”kali ini Sehun mengusap-usap kepalanya yang masih terasa
sakit.
“Ini gara-gara hyung
ngajakin kita nonton, sih….”timpal Tarmiji lagi.
“Ah, payah…. Semuanya
masa pada takut sama yang begituan, sih? Itu Cuma halusinasi”Suho masih asyik
dengan video yadongnya.
Semua member yang ada
di dorm memberinya death glare. Dan tanpa aba-aba, serempak mereka mengeroyok
leader mereka dan menghapus semua video yadong di HP Suho.
Pray for Suho….
Author :
Turut berduka cita…
Suho : Emangnya aku udah mati?
Author :
eh, Suho, ya? salam kenal, deh. Nanti author suruh Chen ngebluetooth-in
video yadong, deh.
Suho : Apaan, sih?
***
Dorm
Exo M
“Hoy! Bisa, gak
hyungdeul jangan pada males? Tuh, mending beresin dorm. Udah 2 tahun kita gak
pernah beres-beres dorm, hitung-hitung dapet pahala”ajak Lay pada Yamin dan
Luhan.
“Nanti aja ah. Suruh
aja si Mbok iyem yang ngebersihin”jawab Luhan santai.
“Ih, dari pada nyuruh
Mbok iyem, kan mahal bayarnya, mending kita sendiri aja”balas Lay lagi.
“Ah, dasar ciki.
Mending nurut sama yang lebih tua, deh”
“Hyung! Sudah kubilang
jangan panggil aku dengan sebutan itu lagi!”Lay yang tidak terima langsung
melempar kemoceng yang sedari tadi ia pegang. Namun sayang, lemparannya tidak
tepat sasaran. Bukannya mengenai Luhan, tapi malah mengenai muka Yamin yang
sedang menikmati yaminnya. Dan kemoceng itu pun berakhir di atas yamin milik
Yamin.
“Buset, dah! Belum
pernah dikawinin siswanti, ya? ngajak ribut, nih”emosi Yamin mulai meluap,
tidak terima atas perlakuan Lay terhadap Yaminnya yang tadi ia beli di warung
Mpok Iyem.
“Ack! Jeongmal mianhe,
hyung! Aku tidak sengaja!”
Prang…..! Brakk….!
Prang……! Prang…..!
Terdengar suara piring
pecah.
“Woy, Tao! Jangan
mecah-mecahin piring, dong!”teriak Luhan.
“Emangnya yang di dapur
Tao? Kenapa dia mecah-mecahin piring, sih?”tanya Yamin.
“Tau, dia frustasi
gara-gara gak bisa masak, kali”jawab Luhan asal.
Brakkkk!!!! Duagh!!!
Ckitt….!!! Mbeee……
Kali ini terdengar
suara berisik dari kamar Chen.
“Woy, Chen! Jangan
ribut, dong! Lagi nonton, nih!” teriak Luhan lagi. “Aduh, kenapa, sih, ni
maknae-maknae ribut kompakan”lanjutnya.
“Hyung, Chen lagi gak
ada di dorm”bisik Lay.
“Emang dia
kemana?”tanya Yamin penasaran.
“Dia lagi ke dorm Exo
K, mau bluetoothtan video yadong sama Suho hyung”jawab Lay singkat.
“Ok, kalau gitu….”Luhan
diam sejenak. “Kriss, jangan ribut, dong! Lagi nonton, nih!”teriak Luhan lebih
keras dari sebelumnya.
“Kriss hyung juga gak
ada. Dia lagi janjian sama Chanyeol ketemuan di luar”jawab Lay lagi.
“Mau ngapain dia?”kali
ini Luhan yang bertanya.
“Molla. Mungkin mau
ngecengin cewek-cewek RW sebelah”jawab Lay asal.
Zzzzzrrrrrtttt…….. cssssshhhhh……
Tv di ruang tengah pun
tiba-tiba mati dan mengeluarkan asap. Namun beberapa detik kemudian Tv tersebut
nyala kembali.
“Ada yang aneh dengan
TV ini”ujar Yamin singkat.
Kejadian seperti itupun
berulang beberapa kali. Lama kelamaan mereka bertiga ketakutan. Mereka duduk
merapat di depan tv. Namun tiba-tiba saat tv tersebut mati, terlihat sesosok
wanita, nenek-nenek, yang Nampak di tv tersebut. Perlahan, sosok itupun keluar
dari layar tv.
Blatzzzz…..
Lampu dorm putus semua.
#haduh, dari tadi putus mulu. Mereka bertiga semakin ketakutan.
“Waaaaa!!!! Ia semakin
mendekat! Apa yang harus kita lakukan?!”teriak Lay panik.
“Kabur! Kita harus lari
dari sini!”giliran Yamin yang berteriak.
“Nggak bisa! Di kanan
kiri kita ada banyak mahluk-mahluk aneh!”Luhan.
Mereka tersudutkan. Di
depan mereka, terdapat sesosok nenek yang mukanya hancur mengerikan. Di kanan
mereka ada sesosok wanita yang mengenakan baju putih panjang. Dan di kiri
mereka terdapat siluman Tomcat yang sangat besar.
“Gawat, bagaimana,
ini?”
Trrrrrtttt…….. ttrrrrrttttt…..
trrrrrrrttt…..
Telepon dorm Exo M
berbunyi. Namun tidak ada yang dapat mengangkatnya. Mereka bertiga
masing-masing sibuk menyelamatkan dirinya.
***
Tullululuttt….
Tulululuuuttt…. Dasar kau, keong racun.
Suara hand phone
Baekhyun berbunyi.
“Halo?”
‘Ah, Baekhyun-ah. Ini
aku, Kriss’
“Ne. ada apa, hyung?”
‘Chanyeol… Chanyeol, ia
tiba-tiba menghilang saat kami hendak melewati sebuah gedung kosong di sebelah
sekolah Kai’
“Mwo?! Memangnya apa
yang kalian lakukan?”
‘Entahlah. Aku dan
Chanyeol tadinya mau jajan es krim yang ada di depan sekolahan Kai, cuman
Chanyeol tiba-tiba menghilang. Tapi berkali-kali ku dengar suara teriakan
Chanyeol dari gedung tersebut’
“Kenapa hyung tidak
masuk ke dalam gedung itu saja?”seru Baekhyun.
‘Tidak bisa, aku takut
kalau sendirian’
“Bagaimana dengan Exo M
yang lainnya?”
‘Mereka tidak bisa
dihubungi’
“Baiklah, aku dan yang
lainnya akan segera ke sana. Hyung tunggulah sebentar lagi”Baekhyun menutup
teleponnya.
“ Ada apa, hyung?”tanya
Tarmiji mendekat.
“Chanyeol, Chanyeol menghilang!”
“Hah?! Jinjjaro? Wae,
wae?”tanya Tarmiji lagi kepo.
“Sudahlah, karena itu,
kita harus cepat pergi!”
Braaaakkkk!!!!
Pintu dorm dibanting.
“Hyungdeul! Di
sekolahku ada mahluk aneh!”itu suara Kai.
***
Kriss POV
Aduh, apa-apaan ini?
kenapa semuanya jadi kacau? Aku dan Chanyeol seharusnya sudah tiba di rumah
Kang Dudung. Dan sekarang, aku malah terjebak di depan gedung kosong yang
menakutkan ini? payah. Berkali-kali kudengar suara jeritan Chanyeol. Namun apa
daya, aku terlalu takut untuk melihat apa yang sedang terjadi di dalam sana.
Hari semakin gelap, matahari mulai bersembunyi. Bagaimana, ini? Baekhyun dan
yang lainnya lama sekali datangnya.
“Nak, apa yang sedang
kau lakukan di sini?”seseorang menepuk bahuku dari belakang. Seketika kuarahkan
pandanganku padanya.
“Hah? Ah, aku sedang
menunggu teman-temanku”aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.
“Sebaiknya cepat pergi
dari sini. Di sini berbahaya. Apa lagi di dalam gedung sana. Di sana banyak
sekali mahluk-mahluk halus yang terjebak di dunia nyata dan meminta jiwanya
ditukar dengan manusia”jelas orang itu.
“Ma…. Maksud seoksa
apa?”tanyaku penasaran.
“Ya, pada intinya
jangan pernah memasuki gedung itu. kalau tidak, kau bisa mati”jawabnya seraya
pergi membelakangiku.
“Tunggu, siapa anda?”
“Namaku Woohyun,
paranormal”jawab orang bernama Woohyun itu singkat.
Aneh, setelah Woohyun
mengatakan semua itu, aku semakin takut untuk menolong Chanyeol di dalam. Tapi
aku juga sangat ingin menolongnya. Apa lagi, teman-temanku di Exo K hendak
datang kemari untuk menyelamatkan Chanyeol. Apa aku harus menuturi kata-kata
paranormal tadi?
“Gyaaaaaa………! Tolong
aku!”kali ini jeritan Chanyeol terdengar keras sekali. Jantungku berdegup
sangat kencang.
“Kriss……”seseorang
menepuk bahuku lagi. Namun kali ini tangannya penuh dengan darah. Aku kembali
membalikan tubuhku.
“Oh, tidak”
Kriss POV END
***
“Ayo, Tarmiji, ajak
yang lainnya ikut dengan kita”ajak Baekhyun.
“Ya, baiklah”
“Hyung, di sekolahku
ada mahluk aneh, loh. terus…..”kalimat Kai terputus.
“Kai, aku tahu kamu
sangat ingin bercerita, tapi jangan sekarang. Sekarang dalam keadaan darurat.
Hyung harus segera pergi dengan yang lainnya. Kau jaga rumah saja, ya…”
“Hyung, yang lainnya
sudah menunggu di luar!”teriak Tarmiji dari koridor dorm.
“Iya, aku segera ke
sana! Jaga rumah dengan baik, ya!”dengan cepat Baekhyun meninggalkan Kai
sendirian di rumah.
Untuk beberapa saat,
Kai masih diam mematung memandangi pintu yang dilewati Baekhyun. Ia bingung
harus berbuat apa sekarang. Begitu menyadari dirinya di rumah sendirian, ia
menjadi parno karena kejadian di sekolah tadi. wajah nenek, dan perempuan
berambut panjang itu masih terbayang-bayang di pikirannya. Cepat-cepat ia
berlari ke ruang tengah dan melompat ke atas sofa.
Ting…tong…..
ting..tong…
Suara bell berbunyi.
Kai hendak membukakan pintu. namun seketika pikirannya dihantui oleh bayangan
yang aneh. Ia takut jika ternyata seseorang di balik pintu adalah sosok nenek
itu.
Ting…tong…..
ting..tong…
“Hoooy…! Buka pintunya,
dong! Ini aku, Chen!”
“Benarkah itu kau,
hyung?”tanya Kai dari dalam.
“Iya, tentu saja. Kau
pikir aku setan apa?”
“Ya, sepertinya aku
berpikir seperti itu”
“Mwo?! Sialan kau!
Pokoknya biarkan aku masuk, dulu!”
“Ah, geurae”Kai segera
membuka pintu. Chen langsung menghambur masuk.
“Di mana yang
lainnya?”tanya Chen seraya duduk di ruang tengah.
“Entahlah, katanya mau
pergi menyelamatkan Chanyeol hyung. Aku juga tidak begitu tahu masalahnya.
Ngomong-ngomong, ada perlu apa hyung ke sini?”Kai menghampiri Chen dan duduk di
sebelahnya.
“Aku mau bluetoothan
video sama Suho hyung”
“Yadong?”
“Nggak, lah! Sekarang
aku udah taubat. Oh, iya. Sebaiknya kita keluar saja, tidak baik sendirian di
rumah. Bawa saja kuncinya, nanti kalau mereka datang, suruh saja ambil kuncinya
ke dorm Exo M, bagaimana?”Chen kembali berdiri.
“Aku setuju hyung. Aku
tidak mau di sini sendirian. Lagi pula hari ini aku mengalami beberapa kejadian
yang aneh”
“Baiklah, ayo pergi!”
***
“Hey, kalian tidak
apa-apa?”terdengar suara Yamin dalam kegelapan.
“Hyung…. Aku sudah
tidak kuat lagi… tolong aku”ujar Lay lemas.
“Kau dimana? Luhan?”
“Aku tidak tahu,
sepertinya aku berada di depan kamar Tao”
“Ah, bisakah kau
menghampiriku? Aku ada di dekat sofa, terlalu gelap untuk pergi ke sana. Lagi
pula sepertinya mahluk-mahluk itu sudah tidak ada”
“Tidak bisa, hyung. Sepertinya
kakiku tertancap sesuatu. Rasanya sakit sekali”
Cring….
Lampu kembali menyala.
Yamin kini dapat melihat keadaan sekitarnya.
“Astaga, Lay!
Kakimu….”Yamin segera menghampiri Lay yang duduk lemas di depan kamar Tao.
“Hyung, sepertinya aku
terkena pisau ini saat mahluk itu mendekatiku”
“Gwaenchana? Kakimu
mengalami pendarahan yang hebat!”
“Nan, gwaenchana,
hyung. Rasa sakitnya masih bisa ditahan. Dari pada itu, di mana Luhan hyung?
Sepertinya tadi aku mendengar suaranya berteriak”
“Entah, terlalu berisik
untuk dapat mendengar tadi. kalau begitu aku akan menca……”kata-kata Yamin
terputus saat matanya terfokus pada suatu objek.
“Luhan!”teriaknya.
Luhan berbaring tak
berdaya tepat di depan tv. Tubuhnya dipenuhi dengan darah segar. Kondisinya
sangat mengerikan, penuh sayatan di tubuhnya.
***
To be continued….
Didi yaa...
BalasHapus