Rate : 6 tahun ke atas ( soalnya kalau 6
tahun ke bawah mereka gak akan ngerti)
Oc : Author
“Sebentar lagi kita akan segera sampai di Onepiece, apa yang
kalian inginkan setelah sampai nanti?”tanya Robin.
“Aku ingin membuat rumah sakit yang mempunyai cabang di
seluruh dunia. Aku juga akan menemukan beberapa obat baru untuk menyembuhkan
penyakit yang belum bisa disembuhkan”Chopper menjadi kontestan pertama yang
menjawab. Ia meliuk-liuk di atas dek kapal karena tersipu membayangkan
impiannya.
“Aku akan membuat kerajaan robot yang terbuat dari besi
dengan furniture yang terbuat dari kayu. Dan aku akan mendapatkan gelar Raja
besi se-jagat raya”giliran Franky menyatakan keinginannya sambil mengutak-atik
kotak perkakas usop.
“Woy! Ngapain luh ngacak-ngacak barang gue!”Ussop pun datang
menghantam Franky.
Duakk…brakkk…duarrrr….mbeee……
Franky dan Ussop terlibat dalam perkelahian sesaat.
“Subhanallah, sudah-sudah, jangan berkelahi lagi, malu, loh sama
yang lainnya”Nami yang datang dengan membawa sekeranjang jeruk melerai.
“Kau sendiri bagaimana Ussop, Nami, apa keinginan
kalian?”tanya Robin lagi yang sedari tadi bersantai di kursi pantainya.
“Aku ingin menjadi Raja penembak jitu yang hebat! Lalu aku
akan menciptakan senjata yang bisa menembak dari jarak 700 KM.
Bwahahahahaha!”Usoop tertawa seperti iblis.
“Aku sih, ingin menjadi rentenir terkenal di seluruh dunia.
Aku ingin punya harta banyak, ingin punya mall, ingin membuat atlas dunia,
ingin beli semua peralatan navigasi berstandar internasional”yang ini Nami yang
menjawab.
“Kau Zoro?”tanya Robin lagi.
“Aku sih ingin belajar bertarung menggunakan sepuluh pedang.
Selain itu aku ingin beli semua CD Album Syahrini”
“Aku..aku.., Robin sayang, tanya aku!”Sanji tiba-tiba keluar
dari dapur.
“Baiklah, apa keinginanmu, Sanji?”
“Aku ingin dikelilingi wanita cantik, ingin membuat
restaurant terbesar di dunia dan menjadi cheff handal yang terkenal dikalangan
gadis-gadis. Aku juga akan selalu setia membuatkan makanan special untuk Nami
sayang, dan Robin sayang….”kini Sanji meliuk-liuk mengikuti Chopper. Matanya
berubah berbentuk hati.
“Syalalalala….hidup berbahagialah… lalalalala”Sanji dan
Choper menyanyi.
“Kalau Luffy?”tanya Robin lagi yang tidak bosan-bosannya bertanya.
“Selain menjadi raja bajak laut, aku ingin memakan daging
setiap hari dicampur sama jus gozila, sama……. Mmmm….tunggu dulu, biar aku
pikirkan lagi”jawab Luffy sambil mengusap-usap dagunya layaknya detektif.
“Brook?”
“Aku…..ingin menjadi jentik nyamuk”
“Kok begitu? seriuslah”
“Aku juga…. Ingin menjadi Tomcat”
“Kenapa?”
Author pun tiba-tiba datang membisikan sesuatu pada Robin.
Author : Sepertinya ia sedang terkena negative
hollow sejak meninggalkan pulau hantu. Mungkin Perona sengaja memasukan negative
hollow pada Brook.
Robin : Ah, mungkin
saja. Lihat coba kelakuannya sekarang.
Robin, Author, dan Luffy yang sedari tadi mendengarkan mereka
langsung mengarah pada Brook.
“Mmmm….aku…ingin menjadi tumbila”
“Ah, bukan… aku ingin menjadi…. Pecin”
“Gawat, aku juga ingin menjadi bawang putih”
“Ah, aku tahu!”Luffy tiba-tiba berteriak.
“Ada apa Luffy?”tanya Robin.
“Aku tahu apa lagi keinginanku! Aku ingin punya negative
hollow! Dengan itu kalian semua akan menjadi negative!
Bwahahahahahahahahahahaha”Luffy tertawa bak kambing yang sedang kerasukan
iblis.
Luffy berjalan tidak karuan seperti orang mabuk. Ia menabrak
Sanji dan Chopper yang sedang menari-nari hingga terhatuh dari kapal ke laut.
Lalu pada akhirnya Luffy bunuh diri dengan ikut nyemplung ke laut. Dan pada
akhirnya, tamatlah riwayat Luffy sang kapten. Lalu posisi kapten digantikan
oleh Ussop.
Author : Takumi ( si anak misterius dari kelas
9 ) Otaku, loh!
Cast : 1.
Uzumaki Naruto as Naruto
2. Uchiha Sasuke as Suke
3. Hyuga Neji as Neji
4. Inou as Iyuh
5. Pocong as Pocong
Oc : Sakura, Ten-ten
Suatu hari si Desa Konoha, tepatnya di SMP Salonpas Koyo,
Naruto dan teman-temannya tengah menikmati suasana kantin yang riuh. Ia melahap
Tomcat goreng yang dibelinya di warung Mak Sakura dengan sangat nikmat. Begitu
pula dengan yang lainnya.
“Yo, Neji, aku berani bertaruh, kamu gak akan berani kalau
diam di sekolah sendirian sampai malam, iya kan?”tanya Suke pada Neji.
“Yaiyalah, apa lagi menurut gossip yang beredar, akhir-akhir
ini banyak yang melihat pocong di dekat ruang kepsek”jawab Neji sambil meminum
lasegar.
“Itu dia, hari ini aku ada kerja kelompok, euy. Mana sampai
malem lagi”keluh Suke.
“Kan kerja kelompok, berarti gak sendiri, dong?”kali ini Iyuh
membuka suara.
“Tapi kan tetep aja takut. Apa lagi teman-temanku yang
lainnya hari ini gak bisa ikut, Cuman Ten-ten dan aku. Mana si Ten-ten
Riweuhnya minta ampun lagi”
“Ah, benar juga. Kalau kalian sampai kalian melihat pocong
itu, dia bisa rempong gak ketulungan”Neji nimbrung lagi.
“Kalian ini payah, ya! masa sama yang begituan aja takut,
sih? Lagian mana ada sih, yang begituan?”Naruto yang sedang asyik menikmati
Tomcat gorengnya berargumentasi.
Begitu mendengarnya, Suke, Neji, dan Iyuh langsung menoleh
padanya bersamaan.
“Sompral sekali kau, bagaiamana kalau pocong itu benar-benar
mendatangimu?”Iyuh menatap Naruto dengan sinis.
“Bodo amat, yang ada pocong itu yang takut sama aku”
***
Hari mulai gelap. Hanya ada Suke dan Naruto yang masih berada
di sekolah. Suke memutuskan untuk tidak jadi kerja kelompok dikarenakan Ten-ten
terkena demam Kpop #emang apa hubungannya?
“Nar, kamu bilang kamu gak takut sama pocong, kan?”tanya Suke
seraya berjalan di samping Naruto.
“Hmm”Naruto ngangguk-ngangguk kaya ayam mabok.
“Kalau gitu kita main uka-uka, yuk! Kamu berdiri lama di
depan ruang kepsek”ajak Suke.
“Apaan uka-uka? Itu mah udah gak ada, sekarang yang lagi
ngetrend itu [Masih] Dunia Lain. jadi namanya jangan uka-uka lagi, harusnya
Masih Dunia Lain soalnya….”
“Sssst, diem ah! Banyak bacot luh! Yaudah, maksud aku kita
main Masih dunia lain”potong Suke.
“Ok, kamu duluan”jawab Naruto santai.
“Ih, dalam kamus besar Suke Kece Nan Beken, gak ada tuh
aturan yang menyebutkan aku harus main duluan. Kamu aja, gih!”
“Ok, ok. dasar penakut!”Naruto pun berjalan ke arah ruang
kepsek yang udah kosong melompong. Sesampainya di depan ruang kepsek, Naruto
bersandar di pintu dan hanya diam tak berkutik. Sedangkan Suke cemas-cemas
gimana…gituh.
“Mana? Gak ada pocong, kan?”Naruto melipat tangannya sambil
tersenyum puas ke arah Suke.
“Sudah kubilang, yang begituan tuh gak ada. Jadi gak usah
takut”lanjutnya.
Suke tidak menjawab. Ia hanya diam layaknya patung pancoran.
Mulutnya hendak berbicara, tapi tidak bisa, ia hanya gelagapan melihat Naruto.
Tangannya menunjuk-nunjuk Naruto. Naruto kebingungan. ia berpikir Suke jadi
gelagapan gitu karena terkagum-kagum dengan abang Uto yang super berani ini.
“Kamu kenapa, sih?”tanya Naruto penasaran. Bukannya menjawab,
Suke malah ngacir secepat-cepatnya bagaikan banci dikenjar kamtib.
“Ih, Suke kamseupay, ah. Gitu aja malah ngacir”cibir Naruto.
Naruto membalikan badannya karena penasaran ada apa di
belakangnya hingga membuat Suke jadi ngacir kebirit-birit gituh.
Dasar kau, keong racun!
Eh, salah harusnya
Jrengg! Jreng! Jrenggg!
Nampak seonggok mahluk putih, besar di hadapannya. Kepalanya,
lehernya, dan kakinya diikat oleh kain kafan. Dengan cepat Naruto menyadari
bahwa sosok yang berada di depannya kini adalah pocong yang sering dibicarakan.
“E…a….u….e….. kabur!!!!”Naruto yang panik langsung ngacir
menyusul Suke.
Pocong : “Apaan, sih? Ya allah, apa salahku hingga semua
manusia kabur setelah melihatku? Aku kan hanya ingin meminta tolong pada mereka
untuk ngetikin status sama nge-tweet di HP-ku. Tangan dan kakiku-kan diiket,
mana bisa ngetik? Kalau gak cepet-cepet nge-tweet bisa-bisa tweeter aku
diblokir sama Pocongers yang rindu akan tweet-tweetannya aku”
Karena tidak ada yang mau menolong pocong, pocong pun pundung
dan meninggalkan SMP Salonpas Koyo untuk selama-lamanya.
Disclaimer:Hayo…
cerita ini real milik author. Exo milik orang tuanya, Woohyun mudah-mudahn milik author(?) jadi,
jangan ngaku-ngaku cerita orang, ok?
Summary:Baekhyun,
Tarmiji, Sehun, dan Suho hendak menyusul Kriss untuk mencari
Chanyeol. Sedangkan Kai dan Chen yang tenang, aman bersahaja, berniat
untuk meninggalkan dorm Exo K. Lay dan Yamin menemukan Luhan dalam keadaan
mengenaskan di dorm Exo M setelah di serang oleh mahluk-mahluk aneh yang tiba-tiba datang. Bagaimana
kelanjutannya? Baca
aja di bawah ini. FF ini spesial buat temanku Soojin, Exotic sejati.
Bahasanya
masih amburadul. Mohon dimaklumi. Ok, ok, ok? di cerita ini, mulai terjadi beberapa
peristiwa yang yaaahh… lumayan aneh. Dan kalau banyak kesalahan, mohon
dimaafkan. Karena author bener-bener gak tahu Exo. Nama-namanya juga dapet dari
temen. Pokoknyapart ini rada serius. Yah,
sudahlah. Happy reading ^^
“Hyung, tahu, tidak? Di sekolah tadi, aku
bertemu dengan hantu nenek-nenek yang mukana sangat hancur. Lalu ia memintaku
untuk mencarikan giginya”Kai mulai bercerita.
“Lalu, kau
menolongnya?”
“Tentu tidak! Enak
saja! Melihat wajahnya saja aku sudah jijik. Apa lagi dengan giginya…”
“Oh, itu sih masih
biasa. Ada yang lebih gak biasa. Kamu tahu Roy Sullivan?”tanya Chen sambil
terus menikmati gorengannya yang tadi ia beli di warung Mbok Dasiyem.
“Enggak, kenapa?”
“Dia adalah mahluk
tersial di dunia ini. sudah beberapa kali ia tersambar petir, tapi anehnya dia
masih hidup”
“Benarkah? Lalu
sekarang ia masih hidup?”
“Tidak, dia sudah mati
bunuh diri”
“Hyung tahu dari mana?
Dari On the Spot, ya?”
“Ih, tahu aja, deh”
“Hyung, kita mau
kemana? Lebih baik kita ke dorm Exo M saja, dari pada kita keliling taman
seperti ini. rasanya seperti kita sedang kencan”
“Ehe… iya juga, ya.
Kemana saja, deh. Tapi jangan di dorm Exo K atau M”
“Wae? Apa ada sesuatu,
hyung?”Kai mulai curiga.
“Ani. Hanya saja, lebih
baik kita tidak pulang untuk beberapa hari”
“Apa maksudmu, hyung?”
“Eobseo”
***
Sore itu juga Baekhyun
dan kawan-kawan tiba di depan gedung kosong yang tempat Kriss menunggu.
Dilihatnya seseorang sedang merangkul Kriss.
“Yak! Apa yang kau
lakukan padanya?”teriak Sehun yang langsung mengambil alih tubuh Kriss.
“Apa yang terjadi?
Kenapa Kriss hyung bisa mengenaskan seperti ini, hah?”giliran Baekhyun yang
sedikit emosi.
“Tenang dulu, semuanya.
Aku melihatnya sudah dalam keadaan seperti ini, tadi. aku berniat membawanya ke
dokter. Namun sayang, nyawanya sudah tidak dapat tertolong lagi. Saya minta
maaf”
“Bohong! Dia tidak
mungkin mati! Kau yang membuatnya seperti ini, kan?”maki Sehun.
“Tidak, aku tidak
bohong. Kalian bisa membuktikannya sendiri”
Suho pun memegang urat
nadi Kriss yang sudah tak terasa lagi. Napas Kriss sudah tidak ada. Suho sang
leader pun dengan berat hati menyatakan bahwa Kriss sudah tiada. Pernyataannya
itu membuat semuanya terkecuali orang tersebut dan Tarmiji menangis.
“Ini tidak benar-benar
terjadi, kan? Ini pasti bohong, kan?”tanya Sehun pada yang lainnya sambil
menangis.
“Tenanglah, Sehun. Ini
memang sudah takdir tuhan”Suho menenangkan.
“Tapi ia tidak mungkin
begini seandainya kita cepat kemari”lanjut Sehun masih terisak dengan
tangisnya.
“Ya. walaupun Kriss
hyung bukan anggota member kita, tapi dia tetap saudara kita. Bagaimana
sekarang?”Baekhyun menambahkan. Air matanya semakin deras berjatuhan.
“…….”Tarmiji sedari
tadi hanya diam saja. Tidak tahu apa yang harus ia perbuat begitu mendengar
pernyataan Suho. Ia masih khawatir dengan Chanyeol.
“Kita harus bilang apa,
pada orang tuanya?”tanya Suho.
“Ngomong-ngomong,
hyungdeul, Sehun, bagaimana dengan Chanyeol?”Tarmiji membuka suara. Semuanya
langsung mengarah pada Tarmiji.
“Gyaaaaa……! Seseorang
tolong aku!”terdengar suara jeritan Chanyeol dari dalam gedung.
“Itu suara Suho!”
“Hey, sepertinya teman
kalian sedang ada masalah di dalam. Tolonglah dia. Biar aku yang urus mayat
Kriss, ini”ucap seseorang yang tidak mereka kenal tadi.
“Bagaimana bisa kita
menyerahkan mayat teman kami pada orang yang tidak kami kenal?”Bekhyun
mendorong tubuh orang itu.
“Aku mengenalnya. Aku
juga tahu, temanmu yang di dalam itu adalah Chanyeol dan Tao”jawabnya.
“Tao? Dia juga di
dalam? Tapi tadi Kriss tidak bilang Tao juga ada di dalam”giliran Suho yang
bertanya.
“Tidak, sebelum Kriss
dan Chanyeol datang kemari, temanmu Tao sudah lama terperangkap di sana”
“Kalau kau tahu, kalau
kau mengenalnya, kenapa kau tidak menolongnya?”kali ini Sehun yang bertanya
sambil menahan amarahnya.
“Tidak bisa. Ada
beberapa orang yang tidak bisa mencampuri masalah ini. kalian sebagai
orang-orang terdekatnya tentu bisa menolongnya. Ku harap kalian mengerti”
“……”untuk sejenak Suho
diam berpikir. “Baiklah, aku percayakan mayatnya padamu jika kamu benar-benar
mengenalnya. Aku dan yang lainnya akan masuk ke dalam”lanjutnya.
“Tunggu. Biarkan
temanmu yang itu membantuku”orang tersebut menunjuk Tarmiji.
“Ok, Tarmiji. Kau bantu
saja dia. Biar aku, Baekhyun, dan Sehun yang masuk”ujar Suho yang langsung
berlari ke dalam gedung kosong tersebut diikuti oleh Sehun dan Baekhyun.
Dan kini tinggallah
Tarmiji dan orang tersebut. Tarmiji merasa canggung dengan orang itu. ia merasa
ada yang aneh dengan orang itu. Orang itu sesekali menatapnya dingin seraya
menggendong Kriss di punggungnya. Tarmiji hanya mengikuti langkah orang itu.
“Mmmm… maaf, kalau
boleh tahu, apa hubunganmu dengan Kriss hyung?”tanyanya pelan.
“Bukan apa-apa”jawab
orang itu singkat.
“Lalu, siapa sebenarnya
anda?”
“Namaku Myungsoo.
Panggil saja aku L”
“Ah, kalau begitu,
aku….”
“Tarmiji, kan? Aku
sudah tahu itu. Bahkan nama aslimu pun aku tahu, Do Kyungsu”
“Dari mana kau tahu?”
“Sudah kubilang ada
masalah yang tidak bisa kalian ketahui. Ini semua ada hubungannya denganmu.
Karena itu aku mengajakmu”
“…………”
“Jangan khawatir,
kuperkirakan kau akan selamat sampai akhir jika kau menurutiku”
***
Suasana masih hening.
Di Dorm Exo M, masih tampak dua orang yang sedang merenungi kematian temannya.
Mereka nampak lemas melihat mayat teman kesayangannya.
“Hyung, coba lihat itu!”Lay
menunjuk kamar Chen. Di dindingnya terdapat bercak-bercak darah yang berbentuk
tulisan ‘YOU ALL WILL DIE’. “Apa yang harus kita lakukan, hyung? Aku takut”
“Kita pergi. Kita harus
pergi dari sini”
“Tapi kemana, hyung?”
“Kemana saja boleh.
Yang pernting lari dulu dari sini!”Yamin menggopoh Lay keluar dari dorm.
***
“Hyung, hentikan
ini”Kai berusaha melepaskan diri.
“Sirheo”
“Hyung, ini terlihat
aneh! Aku tidak mau orang lain salah paham”
“Diam saja. Sebentar
lagi aku akan melepaskanmu. Minum saja dulu jusmu”
“Hah….. yaudahlah,
sekarang kabur aja. Lanjut lari…….!!!!”
***
Suho, Baekhyun, dan
Sehun sudah berada di dalam gedung kosong tersebut. Gelap, mereka tidak dapat
melihat apa-apa. Baekhyun pun berinisiatif mengeluarkan HP Mito barunya yang ia
beli gara-gara yang jadi bintang iklannya Dedy Corbuzer. Diikuti dengan Suho
dan Sehun, akhirnya mereka menggunakan HP Mito sebagai alat penerangan.
“Hyung…. Kita harus
kemana? Ada tiga jalan di sini…”bisik Sehun seraya menarik-narik tangan
Baekhyun.
“Hyung! Ini bukan saat
yang tepat”Baekhyun merasa geger dengan kelakuan hyung-nya. Sehun hanya bisa
menepuk jidatnya sendiri.
“Hyung, lihat itu…
hiii… ada…”ucapan Sehun terputus-putus. Ia menunjuk-nunjuk sesuatu yang ada di
belakang Suho.
“Apa? ada sesuatu di
belakangku?”perlahan Suho membalikan tubuhnya.
Jreeeeng!!!! Jrengggg!
Ada Siswanti! Temennya
Syahrini! Betapa kagetnya Suho saat melihat sosok di belakangnya. Ia menghambur
masuk ke salah satu lorong. Diikuti dengan Baekhyun yang sama takutnya. Berbeda
dengan Sehun, ia sedang ngampar tiker dan menikmati secangkir the manis.
“Mau?”tawarnya pada
siswanti yang langsung disetujui dengan Siswanti. Untuk beberapa saat, Sehun
menghabiskan waktunya bersama Siswanti untuk menikmati acara minum tehnya.
‘Eh?’Sehun menyadari sesuatu yang ganjil. KENAPA DIA MALAH PIKNIK BARENG
SISWANTI, SIH?! Sehun pun langsung berlari menyusul kedua temannya.
“Hyung, tunggu aku,
dong! Kalau larinya cepet-cepet, nanti HP mitoku kebadug-badug sama
hyung”protes Baekhyun yang tidak terima dengan Suho yang ngejedot-jedotin HP
mito Baekhyun seraya berlari. Entah apa yang ada diikiran Suho, sepertinya
karena ketakutan.
Langkah Suho tiba-tiba
terhenti. Sukses membuat Baekhyun ngerem mendadak dan akhirnya nabarak Suho. HP
Baekhyun yang dipegang Suho pun terlempar dan hancur berkeping-keping. Sungguh
malang nasib hp-nya Baekhyun. #bentar! Kok malah ngebahas hp, sih?! Woohyun :
kan situ sendiri yang nulisnya, thor. Author: Eh, Woohyun…. Ngapain kamu di sini?! Peran kamu belum muncul!*emosi.
Baekhyun meratapi hp
barunya. Ia semakin kesal dengan hyung-nya. Ia menimang-nimang hp hancurnya
tersebut seraya memaki Suho. “Hyung pabo! Apa-apaan, sih? Pake berhenti
mendadak segala! Liat, hp mitoku hancur, nih!”
“Ah, Mian. Sepertinya
tadi aku melihat sesuatu yang aneh”
“Ah, hyung bodoh!
Bodoh! Bodoh!”
“Sudahlah, dari pada
teriak-teriak mulu, mending kamu nyanyi, deh. Hyung dengerin sambil duduk dulu
di sini. Lagi pula Sehun juga belum ke sini”
“Matahari ada dua, liat
Suho kumisan… panas, panas, panas, kalakuan si Suho garong hobinya rusakin hp
orang…. Syalalalala…. Suho peyek…Suho peyek…Suho peyek tutung abis…”Baekhyun
menyanyi dengan syahdu dari hati nuraninya.
Plakkkk!!!!
Sebuah pukulan mendarat
di kepala Baekhyun.
“Stop! Iya, iya. Hyung
ngaku salah, deh. Udah jangan nyanyi lagi. Malah bikin emosi nanti”
“Asal nanti hyung
gantiin hp aku sama Samsung galaxy s, ya?”
“I..iya deh”jawab Suho
dengan terpaksa. Sebenarnya Suho tidak terima, ia menghancurkan hp mito
abal-abal, kenapa malah disuruh ganti sama Samsung galaxy s? harganya coy! Jauh
banget! Padahal Suho sedang boke-bokenya. Tiba-tiba muncul sesosok mahluk aneh
di hadapan mereka yang sedang duduk-duduk santai menunggu Sehun.
Dengan segera mereka
berlari meninggalkan kuntilanak alay yang memakai baju kotak-kotak. Namun
kuntilanak tersebut malah mengejar mereka. saking takutnya, Baekhyun
jenggut-jenggut rambut Suho saking gak maunya kesusul sama Suho.
“Gyaaaa..,….! Ada
kuntilanak Jokowi!!!!”teriak Baekhyun lagi.
Pada akhirnya, mereka
tersudut di sebuah ruangan. Kuntilanak itu perlahan menghampiri mereka.
“Wo…woy! Hoy,
kuntilanak Jokowi! Mau ngapain kamu ngedeketin kita?”tanya Suho memberanikan
diri.
“Nggak, aku cuman mau
ikutan ngobrolin hp. Mau curhat, nih. hp mito aku juga rusak, kamu mau beli
buat aku juga, gak?”kuntilanak alay itu balik bertanya sembari memasang pose
alay mautnya.
***
“Gyaaaaa!!!!! Tolong
aku! Kenapa hidupku begitu menyeramkan?”teriak Sehun sambil lari-lari gak
jelas. Ternyata ada pocong yang sedari tadi mengikutinya. Ia terus berlari
hingga akhirnya ia melihat Chanyeol yang sedang terduduk di lantai.
“Chanyeol,
hyung!”serunya.
Bruuukkk….
Sehun menabrak sesuatu
dengan sangat keras. Ia tersungkur ke depan. Sesuatu yang menggantung. Matanya
langsung tertuju ke arah sesuatu yang ditabraknya.
“Ti…tidak. Tidak
mungkin! Tao hyung!!!!!”Sehun berteriak sejadi-jadinya. Dilihatnya mayat Tao
yang tengah menggantung. Wajah Tao sudah membiru.
“Tao Hyung!!!!!!!”
***
Kai POV
Aduh, entah mengapa
hari ini aku selalu sial. Dan sekarang, aku harus kembali ke sekolah? kacau.
Aku tidak mengerti dengan Chen hyung. Hari ini dia sangat aneh.
“Kai, di mana kelasmu?
Yang itu?”tanyanya padaku sambil menunjuk ruang multimedia.
“Bukan, itu ruang
multimedia. Kelasku di ujung sana”
“Multimedia? Apa di
sana ada dvd player?”
“Ya. memangnya kenapa?”
“Nonton film hantu,
yuk. Kebetulan aku bawa dvd banyak. Masalah cemilan juga gampang, aku tinggal
beli di depan sekolah”
“Ok, deh, hyung. Hyung
beli saja dulu cemilannya. Aku mau ngambil tas di kelas”
Chen hyung segera
berlari keluar sekolah. dan aku tentunya berlari ke arah kelas. Aku sedikit
parno untuk datang ke kelas, karena perjalanan ke sana harus melewati toilet
pria dulu. Tempat dimana aku bertemu dengan sosok nenek-nenek jijik itu. aku
mempercepat langkahku saat melewatinya. Fuuuh…. Tidak ada apa-apa.
“Siapa bilang?”
“Huwaaa! Siapa itu?”
“Aku. Kau tidak ingat
aku? Itu, loh. yang ikut foto-foto sama kamu pas di gudang”
“Huwaaaaaa!!!!!
Tinggalkan aku sendirian! Jangan dekati aku!”dengan cepat aku berlari ke dalam
kelas.
Hah..hah… napasku
terengah-engah. Gila! Ternyata itu hantu alay yang tadi siang! Di dalam kelas
rasanya sangat sepi. Tentu sajam sepi! Kan hanya ada aku sendiri! Author :
kalau mau rame sana ke ondangan kawinan tomcat sama komodo.
Kalakuan
si Suho garong,
Hobinya
nonton yang yadong
Syalalalala….
Lay lay lay lay lay lay
Panggil
Suho si jablay
Author:Sorry, Ho! Abisnya enak aja ngejelek-jelekin kamu. Eheeee….
Suho:Serang!!!!!! (mengajak fans-fansnya datang)
Author
langsung di bully plus dikeroyok sama exotic. Hahahahaha… apaan sih?
Ah, hpku berdering. Aku
sengaja memakai nada dering yang menjelek-jelekan Suho, karena Suho juga sering
menjelek-jelekan aku. Ah, Tarmiji! Sial! Kenapa anak itu nelepon aku? Urusan
kita kan masih belum selesai.
***
“Maaaangggg…. Beli
bala-balanya lima ribueun…”seru Chen.
“Pake cengek, gak?”
“Pake. Saos ABC-nya
juga dibanyakin ya mang. Aku mau ke yomart dulu”
“Siiip”
Chen segera memasuki
yomart dekat sekolah. dilihatnya begitu banyak cemilan yang siap disantap. Itu
adalah surga dunia bagi Chen. Dengan sigap ia mengambil makanan kesukaannya,
member Exo M (Lays maksudnya). Lalu ia mengambil oreo, kusuka, chitato, sugus,
sama yuppy. Setelah selesai berbelanja di yomart, ia kembali pada tukang
gorengan.
“Udah, mang?”
“Udah tuh. Ambil aja”
Diseberang jalan,
Tarmiji sedang kebingungan plus ketakutan. Berkali-kali ia menelepon
Hyungdeulnya dan Sehun, namun tidak ada jawaban. Dengan terpaksa ia harus
menghubungi Kai.
“Halo? Kai?”
‘Ne, apa?!’jawab Kai
jutek.
“Maaf, bisakah kita
lupakan dulu masalah yang tadi siang?”
‘Baiklah. Ada perlu
apa?’
“Apa yang lainnya sudah
pulang?”
‘Mana kutahu, aku tidak
sedang di rumah’
“Lalu dimana kau
sekarang?”
‘Aku? Aku sedang di
sekolah. ada barang yang tertinggal’
“Aiissshh, bagaimana
ini?”
‘Ada apa?’
“Kriss dan L jatuh ke
sungai setelah di tabrak truk! Aku harus bilang pada siapa lagi selain kamu?”
‘Kriss? L? siapa itu L?
kau bercanda, kan?’
“Tidak, aku tidak
bercanda. Sekarang aku sedang berada di depan gedung kosong di sebelah sekolah.
Aku takut sekali di sini, harus menunggu yang lainnya”
‘Memang apa yang mereka
lakukan di sana?’
“Ceritanya panjang. Aku
akan menyusulmu ke sekolah”
‘Ya, cepatlah. Itu
lebih baik. Di sini, sekarang, aku sedang terkepung. Setidaknya kau bisa
menolongku’
“Hah?”
‘Oh, iya. Chen.
Bukannya di depan sekolah ada Chen hyung? Katanya ia sedang membeli cemilan’
“Ah, iya. Aku dapat
melihatnya. Tapi… ia bertingkah sangat aneh”
‘Apa yang ia lakukan?
Ia memang sudah aneh sejak tadi sore’
“Jadi, kamu mati karena
terinjak-injak saat kampanye Jokowi? Karena itu sekarang kau masih mengenakan
baju Jokowi?”tanya Baekhyun.
“Ya. malang sekali
bukan, nasibku?”jawab kuntilanak jokowi yang sedang bersantai-santai dengan
Baekhyun dan Suho.
“Ya..ya. malang
sekali”timpal Suho.
“Ngomong-ngomong,
kenapa setan curhat sama kita? Bukannya setan-setan disini jahat semua?”tanya
Baekhyun lagi.
“Aku setan baik, kok.
Aku mau menolong kalian, asal aku di kasih galaxy s juga, loh”
“Iya-iya”jawab Suho
bohong.
“Teman kalian sedang
dalam bahaya. Kalian harus segera keluar dari sini. Kalau tidak, kalian akan
bernasib sama dengan teman kalian yang mati di luar sana”
“Maksudmu Kriss?”
“Hah? Namanya keris?
Kenapa gak sekalian aja clurit?”
“Kriss, woy! Kriss!”
“Ah, iya maaf. Ayo,
kita cari temanmu itu”
“Hyung….”tiba-tiba
terdengar suara Sehun dari ambang pintu.
“Sehun?! Kau dari mana
saja?”
“Gawat, hyung. Tao…Tao
hyung!”
“Ada apa dengan
Tao?”Baekhyun penasaran.
“Ia… ia digantung”
“Apaaaaa?!!!!”teriak
Baekhyun, Suho, dan kuntilanak Jokowi berbarengan dengan lebay.
“Lebih baik kita keluar
dari sini”ajak Sehun yang matanya sudah membengkak karena menangis.
“Chanyeol, tapi
bagaimana dengan Chanyeol?”tanya Suho.
“Ia juga sudah tidak
bernyawa”jawab Sehun singkat.
“Kalian terlambat datang
kemari.. aku turut berduka cita atas kematian teman-teman kalian”ujar
kuntilanak Jokowi.
“Eh? Waaaaa!
Kuntilanak!!! Waaaa!!! Huaaaa! Gyaaaa! Kyaaaa!!! Mbeeeee!!!”Sehun riweuh
sendiri.
“Diam, Sehun! Dia itu
teman kami! Dia baik”ujar Suho sambil menjitak kepala Sehun hingga pingsan.
Drrrttt… kreekkk
glukglukgluk…
Tiba-tiba lagi, datang
sesosok mahluk botak, tinggi, yang tengah meminum darah. Mahluk itu tersenyum
pada mereka semua. Wajahnya nggak banget. Matanya keluar satu. Hidungnya
bolong.
Jreeeebbbb!!!
Sebilah pisau menancap
di perut Suho. Tenyata mahluk itu melemparkannya. Darah segar mengalir dari
tubuh Suho.
“Suho, hyung!”seru
Baekhyun dan Sehun berbarengan.
“Sudahlah, ayo kita
tinggalkan dia! Dia sudah tidak bisa diselamatkan. Yang terpenting kita harus
lari dari mahluk itu!”kuntilanak Jokowi menarik tangan Baekhyun dan Sehun.
“Tapi……”
“Cepat!”
***
“Chen! Kenapa kau
membunuhnya?!”teriak Lay.
“Hhh…hhh…..”Chen hanya
diam.
“Chen!”
“Kau tidak lihat? Itu
bukan Yamin hyung, dia adalah iblis!”
“Apa maksudmu, Chen!
Kurang ajar, kau!”Lay menghajar tubuh Chen.
“Tenang dulu, hyung!
Sudah kubilang ia bukan Yamin hyung”
“Apa kau bilang?! Lalu
siapa? Dari tadi aku bersamanya, bodoh!”maki Lay pada Chen. Tarmiji hanya
mengintip di balik tiang listrik. Ia sendiri Nampak kaget dengan apa yang
dilakukan Chen.
“Ia adalah iblis!”
“Awas, kau!”
“Hyung!
Hentikan!”Tarmiji yang sudah tidak kuat lagi melihat kedua hyungnya berkelahi,
akhirnya membuka suara.
“Diamlah, Tarmiji. Ini
urusan kami”seru Chen.
“Gyaaaaaa!!!! Tolong aku!!!!”terdengar
jeritan Kai dari dalam sekolah.
“Kai!”seru Chen lagi.
“Ah, iya. Tadi di
telepon, ia bilang ia sedang terkepung”timpal Tarmiji.
“Hah? Aku tidak
mengerti maksud kalian”Lay hanya bisa geleng-geleng kepala.
“Ia dalam bahaya!”Chen
langsung berlari ke sekolah. begitu pula dengan Tarmiji. Lay yang pada awalnya
diam di sebelah mayat Yamin, akhirnya mengikuti.