Sabtu, 01 Desember 2012

[ FF HOROR/COMEDY ] EXO VS SETAN-SETAN [ PART 2 ]





Author            :           Negative Hollow
Cast                :           Exo K
-          Sehun
-          Baekhyun
-          Tarmiji ( Nama Indonesianya D.O )
-          Kai
-          Suho
-          Chanyeol
                                    Exo M
-          Luhan ( Die )
-          Tao
-          Yamin ( Nama Indonesianya Xiumin )
-          Chen
-          Lay
-          Kriss ( Die )
Other cast       :           Woohyun Infinite, L Infinite
Genre              :           Horor
Rated              :           T
Disclaimer      :           Hayo… cerita ini real milik author. Exo milik orang tuanya, Woohyun                                             mudah-mudahn milik author(?) jadi, jangan ngaku-ngaku cerita orang, ok?
Summary       :           Baekhyun, Tarmiji, Sehun, dan Suho hendak menyusul Kriss untuk                                                 mencari Chanyeol. Sedangkan Kai dan Chen yang tenang, aman bersahaja,                                     berniat untuk meninggalkan dorm Exo K. Lay dan Yamin menemukan                                           Luhan dalam keadaan mengenaskan di dorm Exo M setelah di serang oleh                                      mahluk-mahluk aneh   yang tiba-tiba datang. Bagaimana kelanjutannya?                                        Baca aja di bawah ini. FF ini spesial buat temanku Soojin, Exotic sejati.
Bahasanya masih amburadul. Mohon dimaklumi. Ok, ok, ok? di cerita ini, mulai terjadi beberapa peristiwa yang yaaahh… lumayan aneh. Dan kalau banyak kesalahan, mohon dimaafkan. Karena author bener-bener gak tahu Exo. Nama-namanya juga dapet dari temen. Pokoknya  part ini rada serius. Yah, sudahlah. Happy reading ^^





 “Hyung, tahu, tidak? Di sekolah tadi, aku bertemu dengan hantu nenek-nenek yang mukana sangat hancur. Lalu ia memintaku untuk mencarikan giginya”Kai mulai bercerita.
“Lalu, kau menolongnya?”
“Tentu tidak! Enak saja! Melihat wajahnya saja aku sudah jijik. Apa lagi dengan giginya…”
“Oh, itu sih masih biasa. Ada yang lebih gak biasa. Kamu tahu Roy Sullivan?”tanya Chen sambil terus menikmati gorengannya yang tadi ia beli di warung Mbok Dasiyem.
“Enggak, kenapa?”
“Dia adalah mahluk tersial di dunia ini. sudah beberapa kali ia tersambar petir, tapi anehnya dia masih hidup”
“Benarkah? Lalu sekarang ia masih hidup?”
“Tidak, dia sudah mati bunuh diri”
“Hyung tahu dari mana? Dari On the Spot, ya?”
“Ih, tahu aja, deh”
“Hyung, kita mau kemana? Lebih baik kita ke dorm Exo M saja, dari pada kita keliling taman seperti ini. rasanya seperti kita sedang kencan”
“Ehe… iya juga, ya. Kemana saja, deh. Tapi jangan di dorm Exo K atau M”
“Wae? Apa ada sesuatu, hyung?”Kai mulai curiga.
“Ani. Hanya saja, lebih baik kita tidak pulang untuk beberapa hari”
“Apa maksudmu, hyung?”
“Eobseo”
***
Sore itu juga Baekhyun dan kawan-kawan tiba di depan gedung kosong yang tempat Kriss menunggu. Dilihatnya seseorang sedang merangkul Kriss.
“Yak! Apa yang kau lakukan padanya?”teriak Sehun yang langsung mengambil alih tubuh Kriss.
“Apa yang terjadi? Kenapa Kriss hyung bisa mengenaskan seperti ini, hah?”giliran Baekhyun yang sedikit emosi.
“Tenang dulu, semuanya. Aku melihatnya sudah dalam keadaan seperti ini, tadi. aku berniat membawanya ke dokter. Namun sayang, nyawanya sudah tidak dapat tertolong lagi. Saya minta maaf”
“Bohong! Dia tidak mungkin mati! Kau yang membuatnya seperti ini, kan?”maki Sehun.
“Tidak, aku tidak bohong. Kalian bisa membuktikannya sendiri”
Suho pun memegang urat nadi Kriss yang sudah tak terasa lagi. Napas Kriss sudah tidak ada. Suho sang leader pun dengan berat hati menyatakan bahwa Kriss sudah tiada. Pernyataannya itu membuat semuanya terkecuali orang tersebut dan Tarmiji menangis.
“Ini tidak benar-benar terjadi, kan? Ini pasti bohong, kan?”tanya Sehun pada yang lainnya sambil menangis.
“Tenanglah, Sehun. Ini memang sudah takdir tuhan”Suho menenangkan.
“Tapi ia tidak mungkin begini seandainya kita cepat kemari”lanjut Sehun masih terisak dengan tangisnya.
“Ya. walaupun Kriss hyung bukan anggota member kita, tapi dia tetap saudara kita. Bagaimana sekarang?”Baekhyun menambahkan. Air matanya semakin deras berjatuhan.
“…….”Tarmiji sedari tadi hanya diam saja. Tidak tahu apa yang harus ia perbuat begitu mendengar pernyataan Suho. Ia masih khawatir dengan Chanyeol.
“Kita harus bilang apa, pada orang tuanya?”tanya Suho.
“Ngomong-ngomong, hyungdeul, Sehun, bagaimana dengan Chanyeol?”Tarmiji membuka suara. Semuanya langsung mengarah pada Tarmiji.
“Gyaaaaa……! Seseorang tolong aku!”terdengar suara jeritan Chanyeol dari dalam gedung.
“Itu suara Suho!”
“Hey, sepertinya teman kalian sedang ada masalah di dalam. Tolonglah dia. Biar aku yang urus mayat Kriss, ini”ucap seseorang yang tidak mereka kenal tadi.
“Bagaimana bisa kita menyerahkan mayat teman kami pada orang yang tidak kami kenal?”Bekhyun mendorong tubuh orang itu.
“Aku mengenalnya. Aku juga tahu, temanmu yang di dalam itu adalah Chanyeol dan Tao”jawabnya.
“Tao? Dia juga di dalam? Tapi tadi Kriss tidak bilang Tao juga ada di dalam”giliran Suho yang bertanya.
“Tidak, sebelum Kriss dan Chanyeol datang kemari, temanmu Tao sudah lama terperangkap di sana”
“Kalau kau tahu, kalau kau mengenalnya, kenapa kau tidak menolongnya?”kali ini Sehun yang bertanya sambil menahan amarahnya.
“Tidak bisa. Ada beberapa orang yang tidak bisa mencampuri masalah ini. kalian sebagai orang-orang terdekatnya tentu bisa menolongnya. Ku harap kalian mengerti”
“……”untuk sejenak Suho diam berpikir. “Baiklah, aku percayakan mayatnya padamu jika kamu benar-benar mengenalnya. Aku dan yang lainnya akan masuk ke dalam”lanjutnya.
“Tunggu. Biarkan temanmu yang itu membantuku”orang tersebut menunjuk Tarmiji.
“Ok, Tarmiji. Kau bantu saja dia. Biar aku, Baekhyun, dan Sehun yang masuk”ujar Suho yang langsung berlari ke dalam gedung kosong tersebut diikuti oleh Sehun dan Baekhyun.
Dan kini tinggallah Tarmiji dan orang tersebut. Tarmiji merasa canggung dengan orang itu. ia merasa ada yang aneh dengan orang itu. Orang itu sesekali menatapnya dingin seraya menggendong Kriss di punggungnya. Tarmiji hanya mengikuti langkah orang itu.
“Mmmm… maaf, kalau boleh tahu, apa hubunganmu dengan Kriss hyung?”tanyanya pelan.
“Bukan apa-apa”jawab orang itu singkat.
“Lalu, siapa sebenarnya anda?”
“Namaku Myungsoo. Panggil saja aku L”
“Ah, kalau begitu, aku….”
“Tarmiji, kan? Aku sudah tahu itu. Bahkan nama aslimu pun aku tahu, Do Kyungsu”
“Dari mana kau tahu?”
“Sudah kubilang ada masalah yang tidak bisa kalian ketahui. Ini semua ada hubungannya denganmu. Karena itu aku mengajakmu”
“…………”
“Jangan khawatir, kuperkirakan kau akan selamat sampai akhir jika kau menurutiku”
***
Suasana masih hening. Di Dorm Exo M, masih tampak dua orang yang sedang merenungi kematian temannya. Mereka nampak lemas melihat mayat teman kesayangannya.
“Hyung, coba lihat itu!”Lay menunjuk kamar Chen. Di dindingnya terdapat bercak-bercak darah yang berbentuk tulisan ‘YOU ALL WILL DIE’. “Apa yang harus kita lakukan, hyung? Aku takut”
“Kita pergi. Kita harus pergi dari sini”
“Tapi kemana, hyung?”
“Kemana saja boleh. Yang pernting lari dulu dari sini!”Yamin menggopoh Lay keluar dari dorm.
***
“Hyung, hentikan ini”Kai berusaha melepaskan diri.
“Sirheo”
“Hyung, ini terlihat aneh! Aku tidak mau orang lain salah paham”
“Diam saja. Sebentar lagi aku akan melepaskanmu. Minum saja dulu jusmu”
“Hyung…..”
Chen kini tengah memeluk Kai di dalam sebuah café. Entah apa yang berada di pikiran Chen, tiba-tiba ia memeluk Kai setelah ada orang yang masuk dalam café tersebut. Chen yang membuat Kai risih pun akhirnya melepaskan pelukannya. Sesaat Chen menerima telepon dari seseorang, kemudian menutupnya kembali.
“Sebenarnya ada apa, sih?”Kai
“Kepo ah”
“Dari tadi hyung ngomong kepo terus. Kepo apaan, sih? Keriputnya pocong?”
“Yah, bisa dibilang begitu”
“Jadi hyung dari tadi ngatain aku keriputnya pocong?”
“Ah, kamumah…. Udah, jangan bahas itu lagi”
“Subhanallah, hyung… jahat banget! Oh, iya hyung. Sudah malem, nih. kali aja yang lainnya udah pada pulang. Kita juga pulang, yuk”ajak Kai.
“Nggak, jangan dulu pulang. Kita ke rumah nenek hyung aja, yuk”
“Idih, rumah nenek hyung kan jauh. Ada di Honam. Ogah ah.”
“Yaudah, kita main ke sekolah kamu aja, gimana?”
“Ah, iya! Tas ku ketinggalan di sana! Temenin aku ngambil tas yuk!”
“Siiip”
Mereka pun memutuskan untuk pergi ke sekolah Kai. Dengan segera mereka berlari keluar café.
“Woy! Mau kemane luh! Bayar dulu café gue! Dasar bocah-bocah sialan!”teriak sang pemilik café dari ambang pintu.
“Hoy, kenapa gak bayar dulu, sih?”
“Kan Hyung yang ngajak ke café. Jadi aku kira hyung yang bayar”
“Tapi aku gak bawa uang”
“Terus ngapain ngajakin ke café?! Lagi pula aku juga gak bawa uang. Dompetku ada di tas. Dan tasnya ketinggalan”
“Hah….. yaudahlah, sekarang kabur aja. Lanjut lari…….!!!!”
***
Suho, Baekhyun, dan Sehun sudah berada di dalam gedung kosong tersebut. Gelap, mereka tidak dapat melihat apa-apa. Baekhyun pun berinisiatif mengeluarkan HP Mito barunya yang ia beli gara-gara yang jadi bintang iklannya Dedy Corbuzer. Diikuti dengan Suho dan Sehun, akhirnya mereka menggunakan HP Mito sebagai alat penerangan.
“Hyung…. Kita harus kemana? Ada tiga jalan di sini…”bisik Sehun seraya menarik-narik tangan Baekhyun.
“Ah, apa kita harus berpncar?”desis Baekhyun.
“Baekhyun-ah, pinjam HP-mu, dong…”
“Untuk apa, hyung?”
“Buat download video, pulsa aku habis, nih… siapa suruh coba tadi kalian hapusin video-video punya aku”
“Hyung! Ini bukan saat yang tepat”Baekhyun merasa geger dengan kelakuan hyung-nya. Sehun hanya bisa menepuk jidatnya sendiri.
“Hyung, lihat itu… hiii… ada…”ucapan Sehun terputus-putus. Ia menunjuk-nunjuk sesuatu yang ada di belakang Suho.
“Apa? ada sesuatu di belakangku?”perlahan Suho membalikan tubuhnya.
Jreeeeng!!!! Jrengggg!
Ada Siswanti! Temennya Syahrini! Betapa kagetnya Suho saat melihat sosok di belakangnya. Ia menghambur masuk ke salah satu lorong. Diikuti dengan Baekhyun yang sama takutnya. Berbeda dengan Sehun, ia sedang ngampar tiker dan menikmati secangkir the manis.
“Mau?”tawarnya pada siswanti yang langsung disetujui dengan Siswanti. Untuk beberapa saat, Sehun menghabiskan waktunya bersama Siswanti untuk menikmati acara minum tehnya. ‘Eh?’Sehun menyadari sesuatu yang ganjil. KENAPA DIA MALAH PIKNIK BARENG SISWANTI, SIH?! Sehun pun langsung berlari menyusul kedua temannya.
“Hyung, tunggu aku, dong! Kalau larinya cepet-cepet, nanti HP mitoku kebadug-badug sama hyung”protes Baekhyun yang tidak terima dengan Suho yang ngejedot-jedotin HP mito Baekhyun seraya berlari. Entah apa yang ada diikiran Suho, sepertinya karena ketakutan.
Langkah Suho tiba-tiba terhenti. Sukses membuat Baekhyun ngerem mendadak dan akhirnya nabarak Suho. HP Baekhyun yang dipegang Suho pun terlempar dan hancur berkeping-keping. Sungguh malang nasib hp-nya Baekhyun. #bentar! Kok malah ngebahas hp, sih?! Woohyun : kan situ sendiri yang nulisnya, thor. Author  : Eh, Woohyun…. Ngapain kamu di sini?! Peran kamu belum muncul!*emosi.
Baekhyun meratapi hp barunya. Ia semakin kesal dengan hyung-nya. Ia menimang-nimang hp hancurnya tersebut seraya memaki Suho. “Hyung pabo! Apa-apaan, sih? Pake berhenti mendadak segala! Liat, hp mitoku hancur, nih!”
“Ah, Mian. Sepertinya tadi aku melihat sesuatu yang aneh”
“Ah, hyung bodoh! Bodoh! Bodoh!”
“Sudahlah, dari pada teriak-teriak mulu, mending kamu nyanyi, deh. Hyung dengerin sambil duduk dulu di sini. Lagi pula Sehun juga belum ke sini”
“Matahari ada dua, liat Suho kumisan… panas, panas, panas, kalakuan si Suho garong hobinya rusakin hp orang…. Syalalalala…. Suho peyek…Suho peyek…Suho peyek tutung abis…”Baekhyun menyanyi dengan syahdu dari hati nuraninya.
Plakkkk!!!!
Sebuah pukulan mendarat di kepala Baekhyun.
“Stop! Iya, iya. Hyung ngaku salah, deh. Udah jangan nyanyi lagi. Malah bikin emosi nanti”
“Asal nanti hyung gantiin hp aku sama Samsung galaxy s, ya?”
“I..iya deh”jawab Suho dengan terpaksa. Sebenarnya Suho tidak terima, ia menghancurkan hp mito abal-abal, kenapa malah disuruh ganti sama Samsung galaxy s? harganya coy! Jauh banget! Padahal Suho sedang boke-bokenya. Tiba-tiba muncul sesosok mahluk aneh di hadapan mereka yang sedang duduk-duduk santai menunggu Sehun.
“Gyaaa….! Kuntilanak pake baju kotak-kotak!”jerit Baekhyun.
“Hiiii….. gayanya alay, lagi! Lariiiii!!!!”
Dengan segera mereka berlari meninggalkan kuntilanak alay yang memakai baju kotak-kotak. Namun kuntilanak tersebut malah mengejar mereka. saking takutnya, Baekhyun jenggut-jenggut rambut Suho saking gak maunya kesusul sama Suho.
“Gyaaaa..,….! Ada kuntilanak Jokowi!!!!”teriak Baekhyun lagi.
Pada akhirnya, mereka tersudut di sebuah ruangan. Kuntilanak itu perlahan menghampiri mereka.
“Wo…woy! Hoy, kuntilanak Jokowi! Mau ngapain kamu ngedeketin kita?”tanya Suho memberanikan diri.
“Nggak, aku cuman mau ikutan ngobrolin hp. Mau curhat, nih. hp mito aku juga rusak, kamu mau beli buat aku juga, gak?”kuntilanak alay itu balik bertanya sembari memasang pose alay mautnya.
***
“Gyaaaaa!!!!! Tolong aku! Kenapa hidupku begitu menyeramkan?”teriak Sehun sambil lari-lari gak jelas. Ternyata ada pocong yang sedari tadi mengikutinya. Ia terus berlari hingga akhirnya ia melihat Chanyeol yang sedang terduduk di lantai.
“Chanyeol, hyung!”serunya.
Bruuukkk….
Sehun menabrak sesuatu dengan sangat keras. Ia tersungkur ke depan. Sesuatu yang menggantung. Matanya langsung tertuju ke arah sesuatu yang ditabraknya.
“Ti…tidak. Tidak mungkin! Tao hyung!!!!!”Sehun berteriak sejadi-jadinya. Dilihatnya mayat Tao yang tengah menggantung. Wajah Tao sudah membiru.
“Tao Hyung!!!!!!!”
***
Kai POV
Aduh, entah mengapa hari ini aku selalu sial. Dan sekarang, aku harus kembali ke sekolah? kacau. Aku tidak mengerti dengan Chen hyung. Hari ini dia sangat aneh.
“Kai, di mana kelasmu? Yang itu?”tanyanya padaku sambil menunjuk ruang multimedia.
“Bukan, itu ruang multimedia. Kelasku di ujung sana”
“Multimedia? Apa di sana ada dvd player?”
“Ya. memangnya kenapa?”
“Nonton film hantu, yuk. Kebetulan aku bawa dvd banyak. Masalah cemilan juga gampang, aku tinggal beli di depan sekolah”
“Ok, deh, hyung. Hyung beli saja dulu cemilannya. Aku mau ngambil tas di kelas”
Chen hyung segera berlari keluar sekolah. dan aku tentunya berlari ke arah kelas. Aku sedikit parno untuk datang ke kelas, karena perjalanan ke sana harus melewati toilet pria dulu. Tempat dimana aku bertemu dengan sosok nenek-nenek jijik itu. aku mempercepat langkahku saat melewatinya. Fuuuh…. Tidak ada apa-apa.
“Siapa bilang?”
“Huwaaa! Siapa itu?”
“Aku. Kau tidak ingat aku? Itu, loh. yang ikut foto-foto sama kamu pas di gudang”
“Huwaaaaaa!!!!! Tinggalkan aku sendirian! Jangan dekati aku!”dengan cepat aku berlari ke dalam kelas.
Hah..hah… napasku terengah-engah. Gila! Ternyata itu hantu alay yang tadi siang! Di dalam kelas rasanya sangat sepi. Tentu sajam sepi! Kan hanya ada aku sendiri! Author : kalau mau rame sana ke ondangan kawinan tomcat sama komodo.
Kalakuan si Suho garong,
Hobinya nonton yang yadong
Syalalalala…. Lay lay lay lay lay lay
Panggil Suho si jablay
Author             :  Sorry, Ho! Abisnya enak aja ngejelek-jelekin kamu. Eheeee….
Suho                :  Serang!!!!!! (mengajak fans-fansnya datang)
Author langsung di bully plus dikeroyok sama exotic. Hahahahaha… apaan sih?
Ah, hpku berdering. Aku sengaja memakai nada dering yang menjelek-jelekan Suho, karena Suho juga sering menjelek-jelekan aku. Ah, Tarmiji! Sial! Kenapa anak itu nelepon aku? Urusan kita kan masih belum selesai.
***
“Maaaangggg…. Beli bala-balanya lima ribueun…”seru Chen.
“Pake cengek, gak?”
“Pake. Saos ABC-nya juga dibanyakin ya mang. Aku mau ke yomart dulu”
“Siiip”
Chen segera memasuki yomart dekat sekolah. dilihatnya begitu banyak cemilan yang siap disantap. Itu adalah surga dunia bagi Chen. Dengan sigap ia mengambil makanan kesukaannya, member Exo M (Lays maksudnya). Lalu ia mengambil oreo, kusuka, chitato, sugus, sama yuppy. Setelah selesai berbelanja di yomart, ia kembali pada tukang gorengan.
“Udah, mang?”
“Udah tuh. Ambil aja”
Diseberang jalan, Tarmiji sedang kebingungan plus ketakutan. Berkali-kali ia menelepon Hyungdeulnya dan Sehun, namun tidak ada jawaban. Dengan terpaksa ia harus menghubungi Kai.
“Halo? Kai?”
‘Ne, apa?!’jawab Kai jutek.
“Maaf, bisakah kita lupakan dulu masalah yang tadi siang?”
‘Baiklah. Ada perlu apa?’
“Apa yang lainnya sudah pulang?”
‘Mana kutahu, aku tidak sedang di rumah’
“Lalu dimana kau sekarang?”
‘Aku? Aku sedang di sekolah. ada barang yang tertinggal’
“Aiissshh, bagaimana ini?”
‘Ada apa?’
“Kriss dan L jatuh ke sungai setelah di tabrak truk! Aku harus bilang pada siapa lagi selain kamu?”
‘Kriss? L? siapa itu L? kau bercanda, kan?’
“Tidak, aku tidak bercanda. Sekarang aku sedang berada di depan gedung kosong di sebelah sekolah. Aku takut sekali di sini, harus menunggu yang lainnya”
‘Memang apa yang mereka lakukan di sana?’
“Ceritanya panjang. Aku akan menyusulmu ke sekolah”
‘Ya, cepatlah. Itu lebih baik. Di sini, sekarang, aku sedang terkepung. Setidaknya kau bisa menolongku’
“Hah?”
‘Oh, iya. Chen. Bukannya di depan sekolah ada Chen hyung? Katanya ia sedang membeli cemilan’
“Ah, iya. Aku dapat melihatnya. Tapi… ia bertingkah sangat aneh”
‘Apa yang ia lakukan? Ia memang sudah aneh sejak tadi sore’
“Aaaaa… itu… Chen Hyung!!!”tiba-tiba Tarmiji menutup teleponnya.
***
“Jadi, kamu mati karena terinjak-injak saat kampanye Jokowi? Karena itu sekarang kau masih mengenakan baju Jokowi?”tanya Baekhyun.
“Ya. malang sekali bukan, nasibku?”jawab kuntilanak jokowi yang sedang bersantai-santai dengan Baekhyun dan Suho.
“Ya..ya. malang sekali”timpal Suho.
“Ngomong-ngomong, kenapa setan curhat sama kita? Bukannya setan-setan disini jahat semua?”tanya Baekhyun lagi.
“Aku setan baik, kok. Aku mau menolong kalian, asal aku di kasih galaxy s juga, loh”
“Iya-iya”jawab Suho bohong.
“Teman kalian sedang dalam bahaya. Kalian harus segera keluar dari sini. Kalau tidak, kalian akan bernasib sama dengan teman kalian yang mati di luar sana”
“Maksudmu Kriss?”
“Hah? Namanya keris? Kenapa gak sekalian aja clurit?”
“Kriss, woy! Kriss!”
“Ah, iya maaf. Ayo, kita cari temanmu itu”
“Hyung….”tiba-tiba terdengar suara Sehun dari ambang pintu.
“Sehun?! Kau dari mana saja?”
“Gawat, hyung. Tao…Tao hyung!”
“Ada apa dengan Tao?”Baekhyun penasaran.
“Ia… ia digantung”
“Apaaaaa?!!!!”teriak Baekhyun, Suho, dan kuntilanak Jokowi berbarengan dengan lebay.
“Lebih baik kita keluar dari sini”ajak Sehun yang matanya sudah membengkak karena menangis.
“Chanyeol, tapi bagaimana dengan Chanyeol?”tanya Suho.
“Ia juga sudah tidak bernyawa”jawab Sehun singkat.
“Kalian terlambat datang kemari.. aku turut berduka cita atas kematian teman-teman kalian”ujar kuntilanak Jokowi.
“Eh? Waaaaa! Kuntilanak!!! Waaaa!!! Huaaaa! Gyaaaa! Kyaaaa!!! Mbeeeee!!!”Sehun riweuh sendiri.
“Diam, Sehun! Dia itu teman kami! Dia baik”ujar Suho sambil menjitak kepala Sehun hingga pingsan.
Drrrttt… kreekkk glukglukgluk…
Tiba-tiba lagi, datang sesosok mahluk botak, tinggi, yang tengah meminum darah. Mahluk itu tersenyum pada mereka semua. Wajahnya nggak banget. Matanya keluar satu. Hidungnya bolong.
Jreeeebbbb!!!
Sebilah pisau menancap di perut Suho. Tenyata mahluk itu melemparkannya. Darah segar mengalir dari tubuh Suho.
“Suho, hyung!”seru Baekhyun dan Sehun berbarengan.
“Sudahlah, ayo kita tinggalkan dia! Dia sudah tidak bisa diselamatkan. Yang terpenting kita harus lari dari mahluk itu!”kuntilanak Jokowi menarik tangan Baekhyun dan Sehun.
“Tapi……”
“Cepat!”
***
“Chen! Kenapa kau membunuhnya?!”teriak Lay.
“Hhh…hhh…..”Chen hanya diam.
“Chen!”
“Kau tidak lihat? Itu bukan Yamin hyung, dia adalah iblis!”
“Apa maksudmu, Chen! Kurang ajar, kau!”Lay menghajar tubuh Chen.
“Tenang dulu, hyung! Sudah kubilang ia bukan Yamin hyung”
“Apa kau bilang?! Lalu siapa? Dari tadi aku bersamanya, bodoh!”maki Lay pada Chen. Tarmiji hanya mengintip di balik tiang listrik. Ia sendiri Nampak kaget dengan apa yang dilakukan Chen.
“Ia adalah iblis!”
“Awas, kau!”
“Hyung! Hentikan!”Tarmiji yang sudah tidak kuat lagi melihat kedua hyungnya berkelahi, akhirnya membuka suara.
“Diamlah, Tarmiji. Ini urusan kami”seru Chen.
“Gyaaaaaa!!!! Tolong aku!!!!”terdengar jeritan Kai dari dalam sekolah.
“Kai!”seru Chen lagi.
“Ah, iya. Tadi di telepon, ia bilang ia sedang terkepung”timpal Tarmiji.
“Hah? Aku tidak mengerti maksud kalian”Lay hanya bisa geleng-geleng kepala.
“Ia dalam bahaya!”Chen langsung berlari ke sekolah. begitu pula dengan Tarmiji. Lay yang pada awalnya diam di sebelah mayat Yamin, akhirnya mengikuti.
“Gyaaaaaaa…..!”terdengar suara teriakan Kai lagi.
“Tunggu!”ucap seseorang bernama Woohyun.
***
To be continued…..



7 komentar: