Author : Negative
Hollow
Cast : Exo K
-
Sehun
-
Baekhyun
-
Tarmiji
( Nama Indonesianya D.O )
-
Kai
-
Suho
-
Chanyeol
Exo M
-
Luhan ( Die )
-
Tao
-
Yamin
( Nama Indonesianya Xiumin )
-
Chen
-
Lay
-
Kriss ( Die )
Other
cast : Woohyun Infinite, L Infinite
Genre : Horor
Rated : T
Disclaimer : Hayo…
cerita ini real milik author. Exo milik orang tuanya, Woohyun mudah-mudahn milik author(?) jadi,
jangan ngaku-ngaku cerita orang, ok?
Summary : Baekhyun,
Tarmiji, Sehun, dan Suho hendak menyusul Kriss untuk mencari
Chanyeol. Sedangkan Kai dan Chen yang tenang, aman bersahaja, berniat
untuk meninggalkan dorm Exo K. Lay dan Yamin menemukan Luhan dalam keadaan
mengenaskan di dorm Exo M setelah di serang oleh mahluk-mahluk aneh yang tiba-tiba datang. Bagaimana
kelanjutannya? Baca
aja di bawah ini. FF ini spesial buat temanku Soojin, Exotic sejati.
Bahasanya
masih amburadul. Mohon dimaklumi. Ok, ok, ok? di cerita ini, mulai terjadi beberapa
peristiwa yang yaaahh… lumayan aneh. Dan kalau banyak kesalahan, mohon
dimaafkan. Karena author bener-bener gak tahu Exo. Nama-namanya juga dapet dari
temen. Pokoknya part ini rada serius. Yah,
sudahlah. Happy reading ^^
“Hyung, tahu, tidak? Di sekolah tadi, aku
bertemu dengan hantu nenek-nenek yang mukana sangat hancur. Lalu ia memintaku
untuk mencarikan giginya”Kai mulai bercerita.
“Lalu, kau
menolongnya?”
“Tentu tidak! Enak
saja! Melihat wajahnya saja aku sudah jijik. Apa lagi dengan giginya…”
“Oh, itu sih masih
biasa. Ada yang lebih gak biasa. Kamu tahu Roy Sullivan?”tanya Chen sambil
terus menikmati gorengannya yang tadi ia beli di warung Mbok Dasiyem.
“Enggak, kenapa?”
“Dia adalah mahluk
tersial di dunia ini. sudah beberapa kali ia tersambar petir, tapi anehnya dia
masih hidup”
“Benarkah? Lalu
sekarang ia masih hidup?”
“Tidak, dia sudah mati
bunuh diri”
“Hyung tahu dari mana?
Dari On the Spot, ya?”
“Ih, tahu aja, deh”
“Hyung, kita mau
kemana? Lebih baik kita ke dorm Exo M saja, dari pada kita keliling taman
seperti ini. rasanya seperti kita sedang kencan”
“Ehe… iya juga, ya.
Kemana saja, deh. Tapi jangan di dorm Exo K atau M”
“Wae? Apa ada sesuatu,
hyung?”Kai mulai curiga.
“Ani. Hanya saja, lebih
baik kita tidak pulang untuk beberapa hari”
“Apa maksudmu, hyung?”
“Eobseo”
***
Sore itu juga Baekhyun
dan kawan-kawan tiba di depan gedung kosong yang tempat Kriss menunggu.
Dilihatnya seseorang sedang merangkul Kriss.
“Yak! Apa yang kau
lakukan padanya?”teriak Sehun yang langsung mengambil alih tubuh Kriss.
“Apa yang terjadi?
Kenapa Kriss hyung bisa mengenaskan seperti ini, hah?”giliran Baekhyun yang
sedikit emosi.
“Tenang dulu, semuanya.
Aku melihatnya sudah dalam keadaan seperti ini, tadi. aku berniat membawanya ke
dokter. Namun sayang, nyawanya sudah tidak dapat tertolong lagi. Saya minta
maaf”
“Bohong! Dia tidak
mungkin mati! Kau yang membuatnya seperti ini, kan?”maki Sehun.
“Tidak, aku tidak
bohong. Kalian bisa membuktikannya sendiri”
Suho pun memegang urat
nadi Kriss yang sudah tak terasa lagi. Napas Kriss sudah tidak ada. Suho sang
leader pun dengan berat hati menyatakan bahwa Kriss sudah tiada. Pernyataannya
itu membuat semuanya terkecuali orang tersebut dan Tarmiji menangis.
“Ini tidak benar-benar
terjadi, kan? Ini pasti bohong, kan?”tanya Sehun pada yang lainnya sambil
menangis.
“Tenanglah, Sehun. Ini
memang sudah takdir tuhan”Suho menenangkan.
“Tapi ia tidak mungkin
begini seandainya kita cepat kemari”lanjut Sehun masih terisak dengan
tangisnya.
“Ya. walaupun Kriss
hyung bukan anggota member kita, tapi dia tetap saudara kita. Bagaimana
sekarang?”Baekhyun menambahkan. Air matanya semakin deras berjatuhan.
“…….”Tarmiji sedari
tadi hanya diam saja. Tidak tahu apa yang harus ia perbuat begitu mendengar
pernyataan Suho. Ia masih khawatir dengan Chanyeol.
“Kita harus bilang apa,
pada orang tuanya?”tanya Suho.
“Ngomong-ngomong,
hyungdeul, Sehun, bagaimana dengan Chanyeol?”Tarmiji membuka suara. Semuanya
langsung mengarah pada Tarmiji.
“Gyaaaaa……! Seseorang
tolong aku!”terdengar suara jeritan Chanyeol dari dalam gedung.
“Itu suara Suho!”
“Hey, sepertinya teman
kalian sedang ada masalah di dalam. Tolonglah dia. Biar aku yang urus mayat
Kriss, ini”ucap seseorang yang tidak mereka kenal tadi.
“Bagaimana bisa kita
menyerahkan mayat teman kami pada orang yang tidak kami kenal?”Bekhyun
mendorong tubuh orang itu.
“Aku mengenalnya. Aku
juga tahu, temanmu yang di dalam itu adalah Chanyeol dan Tao”jawabnya.
“Tao? Dia juga di
dalam? Tapi tadi Kriss tidak bilang Tao juga ada di dalam”giliran Suho yang
bertanya.
“Tidak, sebelum Kriss
dan Chanyeol datang kemari, temanmu Tao sudah lama terperangkap di sana”
“Kalau kau tahu, kalau
kau mengenalnya, kenapa kau tidak menolongnya?”kali ini Sehun yang bertanya
sambil menahan amarahnya.
“Tidak bisa. Ada
beberapa orang yang tidak bisa mencampuri masalah ini. kalian sebagai
orang-orang terdekatnya tentu bisa menolongnya. Ku harap kalian mengerti”
“……”untuk sejenak Suho
diam berpikir. “Baiklah, aku percayakan mayatnya padamu jika kamu benar-benar
mengenalnya. Aku dan yang lainnya akan masuk ke dalam”lanjutnya.
“Tunggu. Biarkan
temanmu yang itu membantuku”orang tersebut menunjuk Tarmiji.
“Ok, Tarmiji. Kau bantu
saja dia. Biar aku, Baekhyun, dan Sehun yang masuk”ujar Suho yang langsung
berlari ke dalam gedung kosong tersebut diikuti oleh Sehun dan Baekhyun.
Dan kini tinggallah
Tarmiji dan orang tersebut. Tarmiji merasa canggung dengan orang itu. ia merasa
ada yang aneh dengan orang itu. Orang itu sesekali menatapnya dingin seraya
menggendong Kriss di punggungnya. Tarmiji hanya mengikuti langkah orang itu.
“Mmmm… maaf, kalau
boleh tahu, apa hubunganmu dengan Kriss hyung?”tanyanya pelan.
“Bukan apa-apa”jawab
orang itu singkat.
“Lalu, siapa sebenarnya
anda?”
“Namaku Myungsoo.
Panggil saja aku L”
“Ah, kalau begitu,
aku….”
“Tarmiji, kan? Aku
sudah tahu itu. Bahkan nama aslimu pun aku tahu, Do Kyungsu”
“Dari mana kau tahu?”
“Sudah kubilang ada
masalah yang tidak bisa kalian ketahui. Ini semua ada hubungannya denganmu.
Karena itu aku mengajakmu”
“…………”
“Jangan khawatir,
kuperkirakan kau akan selamat sampai akhir jika kau menurutiku”
***
Suasana masih hening.
Di Dorm Exo M, masih tampak dua orang yang sedang merenungi kematian temannya.
Mereka nampak lemas melihat mayat teman kesayangannya.
“Hyung, coba lihat itu!”Lay
menunjuk kamar Chen. Di dindingnya terdapat bercak-bercak darah yang berbentuk
tulisan ‘YOU ALL WILL DIE’. “Apa yang harus kita lakukan, hyung? Aku takut”
“Kita pergi. Kita harus
pergi dari sini”
“Tapi kemana, hyung?”
“Kemana saja boleh.
Yang pernting lari dulu dari sini!”Yamin menggopoh Lay keluar dari dorm.
***
“Hyung, hentikan
ini”Kai berusaha melepaskan diri.
“Sirheo”
“Hyung, ini terlihat
aneh! Aku tidak mau orang lain salah paham”
“Diam saja. Sebentar
lagi aku akan melepaskanmu. Minum saja dulu jusmu”
“Hyung…..”
Chen kini tengah
memeluk Kai di dalam sebuah café. Entah apa yang berada di pikiran Chen,
tiba-tiba ia memeluk Kai setelah ada orang yang masuk dalam café tersebut. Chen
yang membuat Kai risih pun akhirnya melepaskan pelukannya. Sesaat Chen menerima
telepon dari seseorang, kemudian menutupnya kembali.
“Sebenarnya ada apa,
sih?”Kai
“Kepo ah”
“Dari tadi hyung
ngomong kepo terus. Kepo apaan, sih? Keriputnya pocong?”
“Yah, bisa dibilang
begitu”
“Jadi hyung dari tadi
ngatain aku keriputnya pocong?”
“Ah, kamumah…. Udah,
jangan bahas itu lagi”
“Subhanallah, hyung…
jahat banget! Oh, iya hyung. Sudah malem, nih. kali aja yang lainnya udah pada
pulang. Kita juga pulang, yuk”ajak Kai.
“Nggak, jangan dulu
pulang. Kita ke rumah nenek hyung aja, yuk”
“Idih, rumah nenek
hyung kan jauh. Ada di Honam. Ogah ah.”
“Yaudah, kita main ke
sekolah kamu aja, gimana?”
“Ah, iya! Tas ku
ketinggalan di sana! Temenin aku ngambil tas yuk!”
“Siiip”
Mereka pun memutuskan
untuk pergi ke sekolah Kai. Dengan segera mereka berlari keluar café.
“Woy! Mau kemane luh!
Bayar dulu café gue! Dasar bocah-bocah sialan!”teriak sang pemilik café dari
ambang pintu.
“Hoy, kenapa gak bayar
dulu, sih?”
“Kan Hyung yang ngajak
ke café. Jadi aku kira hyung yang bayar”
“Tapi aku gak bawa uang”
“Terus ngapain ngajakin
ke café?! Lagi pula aku juga gak bawa uang. Dompetku ada di tas. Dan tasnya
ketinggalan”
“Hah….. yaudahlah,
sekarang kabur aja. Lanjut lari…….!!!!”
***
Suho, Baekhyun, dan
Sehun sudah berada di dalam gedung kosong tersebut. Gelap, mereka tidak dapat
melihat apa-apa. Baekhyun pun berinisiatif mengeluarkan HP Mito barunya yang ia
beli gara-gara yang jadi bintang iklannya Dedy Corbuzer. Diikuti dengan Suho
dan Sehun, akhirnya mereka menggunakan HP Mito sebagai alat penerangan.
“Hyung…. Kita harus
kemana? Ada tiga jalan di sini…”bisik Sehun seraya menarik-narik tangan
Baekhyun.
“Ah, apa kita harus
berpncar?”desis Baekhyun.
“Baekhyun-ah, pinjam
HP-mu, dong…”
“Untuk apa, hyung?”
“Buat download video,
pulsa aku habis, nih… siapa suruh coba tadi kalian hapusin video-video punya
aku”
“Hyung! Ini bukan saat
yang tepat”Baekhyun merasa geger dengan kelakuan hyung-nya. Sehun hanya bisa
menepuk jidatnya sendiri.
“Hyung, lihat itu…
hiii… ada…”ucapan Sehun terputus-putus. Ia menunjuk-nunjuk sesuatu yang ada di
belakang Suho.
“Apa? ada sesuatu di
belakangku?”perlahan Suho membalikan tubuhnya.
Jreeeeng!!!! Jrengggg!
Ada Siswanti! Temennya
Syahrini! Betapa kagetnya Suho saat melihat sosok di belakangnya. Ia menghambur
masuk ke salah satu lorong. Diikuti dengan Baekhyun yang sama takutnya. Berbeda
dengan Sehun, ia sedang ngampar tiker dan menikmati secangkir the manis.
“Mau?”tawarnya pada
siswanti yang langsung disetujui dengan Siswanti. Untuk beberapa saat, Sehun
menghabiskan waktunya bersama Siswanti untuk menikmati acara minum tehnya.
‘Eh?’Sehun menyadari sesuatu yang ganjil. KENAPA DIA MALAH PIKNIK BARENG
SISWANTI, SIH?! Sehun pun langsung berlari menyusul kedua temannya.
“Hyung, tunggu aku,
dong! Kalau larinya cepet-cepet, nanti HP mitoku kebadug-badug sama
hyung”protes Baekhyun yang tidak terima dengan Suho yang ngejedot-jedotin HP
mito Baekhyun seraya berlari. Entah apa yang ada diikiran Suho, sepertinya
karena ketakutan.
Langkah Suho tiba-tiba
terhenti. Sukses membuat Baekhyun ngerem mendadak dan akhirnya nabarak Suho. HP
Baekhyun yang dipegang Suho pun terlempar dan hancur berkeping-keping. Sungguh
malang nasib hp-nya Baekhyun. #bentar! Kok malah ngebahas hp, sih?! Woohyun :
kan situ sendiri yang nulisnya, thor. Author
: Eh, Woohyun…. Ngapain kamu di sini?! Peran kamu belum muncul!*emosi.
Baekhyun meratapi hp
barunya. Ia semakin kesal dengan hyung-nya. Ia menimang-nimang hp hancurnya
tersebut seraya memaki Suho. “Hyung pabo! Apa-apaan, sih? Pake berhenti
mendadak segala! Liat, hp mitoku hancur, nih!”
“Ah, Mian. Sepertinya
tadi aku melihat sesuatu yang aneh”
“Ah, hyung bodoh!
Bodoh! Bodoh!”
“Sudahlah, dari pada
teriak-teriak mulu, mending kamu nyanyi, deh. Hyung dengerin sambil duduk dulu
di sini. Lagi pula Sehun juga belum ke sini”
“Matahari ada dua, liat
Suho kumisan… panas, panas, panas, kalakuan si Suho garong hobinya rusakin hp
orang…. Syalalalala…. Suho peyek…Suho peyek…Suho peyek tutung abis…”Baekhyun
menyanyi dengan syahdu dari hati nuraninya.
Plakkkk!!!!
Sebuah pukulan mendarat
di kepala Baekhyun.
“Stop! Iya, iya. Hyung
ngaku salah, deh. Udah jangan nyanyi lagi. Malah bikin emosi nanti”
“Asal nanti hyung
gantiin hp aku sama Samsung galaxy s, ya?”
“I..iya deh”jawab Suho
dengan terpaksa. Sebenarnya Suho tidak terima, ia menghancurkan hp mito
abal-abal, kenapa malah disuruh ganti sama Samsung galaxy s? harganya coy! Jauh
banget! Padahal Suho sedang boke-bokenya. Tiba-tiba muncul sesosok mahluk aneh
di hadapan mereka yang sedang duduk-duduk santai menunggu Sehun.
“Gyaaa….! Kuntilanak
pake baju kotak-kotak!”jerit Baekhyun.
“Hiiii….. gayanya alay,
lagi! Lariiiii!!!!”
Dengan segera mereka
berlari meninggalkan kuntilanak alay yang memakai baju kotak-kotak. Namun
kuntilanak tersebut malah mengejar mereka. saking takutnya, Baekhyun
jenggut-jenggut rambut Suho saking gak maunya kesusul sama Suho.
“Gyaaaa..,….! Ada
kuntilanak Jokowi!!!!”teriak Baekhyun lagi.
Pada akhirnya, mereka
tersudut di sebuah ruangan. Kuntilanak itu perlahan menghampiri mereka.
“Wo…woy! Hoy,
kuntilanak Jokowi! Mau ngapain kamu ngedeketin kita?”tanya Suho memberanikan
diri.
“Nggak, aku cuman mau
ikutan ngobrolin hp. Mau curhat, nih. hp mito aku juga rusak, kamu mau beli
buat aku juga, gak?”kuntilanak alay itu balik bertanya sembari memasang pose
alay mautnya.
***
“Gyaaaaa!!!!! Tolong
aku! Kenapa hidupku begitu menyeramkan?”teriak Sehun sambil lari-lari gak
jelas. Ternyata ada pocong yang sedari tadi mengikutinya. Ia terus berlari
hingga akhirnya ia melihat Chanyeol yang sedang terduduk di lantai.
“Chanyeol,
hyung!”serunya.
Bruuukkk….
Sehun menabrak sesuatu
dengan sangat keras. Ia tersungkur ke depan. Sesuatu yang menggantung. Matanya
langsung tertuju ke arah sesuatu yang ditabraknya.
“Ti…tidak. Tidak
mungkin! Tao hyung!!!!!”Sehun berteriak sejadi-jadinya. Dilihatnya mayat Tao
yang tengah menggantung. Wajah Tao sudah membiru.
“Tao Hyung!!!!!!!”
***
Kai POV
Aduh, entah mengapa
hari ini aku selalu sial. Dan sekarang, aku harus kembali ke sekolah? kacau.
Aku tidak mengerti dengan Chen hyung. Hari ini dia sangat aneh.
“Kai, di mana kelasmu?
Yang itu?”tanyanya padaku sambil menunjuk ruang multimedia.
“Bukan, itu ruang
multimedia. Kelasku di ujung sana”
“Multimedia? Apa di
sana ada dvd player?”
“Ya. memangnya kenapa?”
“Nonton film hantu,
yuk. Kebetulan aku bawa dvd banyak. Masalah cemilan juga gampang, aku tinggal
beli di depan sekolah”
“Ok, deh, hyung. Hyung
beli saja dulu cemilannya. Aku mau ngambil tas di kelas”
Chen hyung segera
berlari keluar sekolah. dan aku tentunya berlari ke arah kelas. Aku sedikit
parno untuk datang ke kelas, karena perjalanan ke sana harus melewati toilet
pria dulu. Tempat dimana aku bertemu dengan sosok nenek-nenek jijik itu. aku
mempercepat langkahku saat melewatinya. Fuuuh…. Tidak ada apa-apa.
“Siapa bilang?”
“Huwaaa! Siapa itu?”
“Aku. Kau tidak ingat
aku? Itu, loh. yang ikut foto-foto sama kamu pas di gudang”
“Huwaaaaaa!!!!!
Tinggalkan aku sendirian! Jangan dekati aku!”dengan cepat aku berlari ke dalam
kelas.
Hah..hah… napasku
terengah-engah. Gila! Ternyata itu hantu alay yang tadi siang! Di dalam kelas
rasanya sangat sepi. Tentu sajam sepi! Kan hanya ada aku sendiri! Author :
kalau mau rame sana ke ondangan kawinan tomcat sama komodo.
Kalakuan
si Suho garong,
Hobinya
nonton yang yadong
Syalalalala….
Lay lay lay lay lay lay
Panggil
Suho si jablay
Author :
Sorry, Ho! Abisnya enak aja ngejelek-jelekin kamu. Eheeee….
Suho : Serang!!!!!! (mengajak fans-fansnya datang)
Author
langsung di bully plus dikeroyok sama exotic. Hahahahaha… apaan sih?
Ah, hpku berdering. Aku
sengaja memakai nada dering yang menjelek-jelekan Suho, karena Suho juga sering
menjelek-jelekan aku. Ah, Tarmiji! Sial! Kenapa anak itu nelepon aku? Urusan
kita kan masih belum selesai.
***
“Maaaangggg…. Beli
bala-balanya lima ribueun…”seru Chen.
“Pake cengek, gak?”
“Pake. Saos ABC-nya
juga dibanyakin ya mang. Aku mau ke yomart dulu”
“Siiip”
Chen segera memasuki
yomart dekat sekolah. dilihatnya begitu banyak cemilan yang siap disantap. Itu
adalah surga dunia bagi Chen. Dengan sigap ia mengambil makanan kesukaannya,
member Exo M (Lays maksudnya). Lalu ia mengambil oreo, kusuka, chitato, sugus,
sama yuppy. Setelah selesai berbelanja di yomart, ia kembali pada tukang
gorengan.
“Udah, mang?”
“Udah tuh. Ambil aja”
Diseberang jalan,
Tarmiji sedang kebingungan plus ketakutan. Berkali-kali ia menelepon
Hyungdeulnya dan Sehun, namun tidak ada jawaban. Dengan terpaksa ia harus
menghubungi Kai.
“Halo? Kai?”
‘Ne, apa?!’jawab Kai
jutek.
“Maaf, bisakah kita
lupakan dulu masalah yang tadi siang?”
‘Baiklah. Ada perlu
apa?’
“Apa yang lainnya sudah
pulang?”
‘Mana kutahu, aku tidak
sedang di rumah’
“Lalu dimana kau
sekarang?”
‘Aku? Aku sedang di
sekolah. ada barang yang tertinggal’
“Aiissshh, bagaimana
ini?”
‘Ada apa?’
“Kriss dan L jatuh ke
sungai setelah di tabrak truk! Aku harus bilang pada siapa lagi selain kamu?”
‘Kriss? L? siapa itu L?
kau bercanda, kan?’
“Tidak, aku tidak
bercanda. Sekarang aku sedang berada di depan gedung kosong di sebelah sekolah.
Aku takut sekali di sini, harus menunggu yang lainnya”
‘Memang apa yang mereka
lakukan di sana?’
“Ceritanya panjang. Aku
akan menyusulmu ke sekolah”
‘Ya, cepatlah. Itu
lebih baik. Di sini, sekarang, aku sedang terkepung. Setidaknya kau bisa
menolongku’
“Hah?”
‘Oh, iya. Chen.
Bukannya di depan sekolah ada Chen hyung? Katanya ia sedang membeli cemilan’
“Ah, iya. Aku dapat
melihatnya. Tapi… ia bertingkah sangat aneh”
‘Apa yang ia lakukan?
Ia memang sudah aneh sejak tadi sore’
“Aaaaa… itu… Chen
Hyung!!!”tiba-tiba Tarmiji menutup teleponnya.
***
“Jadi, kamu mati karena
terinjak-injak saat kampanye Jokowi? Karena itu sekarang kau masih mengenakan
baju Jokowi?”tanya Baekhyun.
“Ya. malang sekali
bukan, nasibku?”jawab kuntilanak jokowi yang sedang bersantai-santai dengan
Baekhyun dan Suho.
“Ya..ya. malang
sekali”timpal Suho.
“Ngomong-ngomong,
kenapa setan curhat sama kita? Bukannya setan-setan disini jahat semua?”tanya
Baekhyun lagi.
“Aku setan baik, kok.
Aku mau menolong kalian, asal aku di kasih galaxy s juga, loh”
“Iya-iya”jawab Suho
bohong.
“Teman kalian sedang
dalam bahaya. Kalian harus segera keluar dari sini. Kalau tidak, kalian akan
bernasib sama dengan teman kalian yang mati di luar sana”
“Maksudmu Kriss?”
“Hah? Namanya keris?
Kenapa gak sekalian aja clurit?”
“Kriss, woy! Kriss!”
“Ah, iya maaf. Ayo,
kita cari temanmu itu”
“Hyung….”tiba-tiba
terdengar suara Sehun dari ambang pintu.
“Sehun?! Kau dari mana
saja?”
“Gawat, hyung. Tao…Tao
hyung!”
“Ada apa dengan
Tao?”Baekhyun penasaran.
“Ia… ia digantung”
“Apaaaaa?!!!!”teriak
Baekhyun, Suho, dan kuntilanak Jokowi berbarengan dengan lebay.
“Lebih baik kita keluar
dari sini”ajak Sehun yang matanya sudah membengkak karena menangis.
“Chanyeol, tapi
bagaimana dengan Chanyeol?”tanya Suho.
“Ia juga sudah tidak
bernyawa”jawab Sehun singkat.
“Kalian terlambat datang
kemari.. aku turut berduka cita atas kematian teman-teman kalian”ujar
kuntilanak Jokowi.
“Eh? Waaaaa!
Kuntilanak!!! Waaaa!!! Huaaaa! Gyaaaa! Kyaaaa!!! Mbeeeee!!!”Sehun riweuh
sendiri.
“Diam, Sehun! Dia itu
teman kami! Dia baik”ujar Suho sambil menjitak kepala Sehun hingga pingsan.
Drrrttt… kreekkk
glukglukgluk…
Tiba-tiba lagi, datang
sesosok mahluk botak, tinggi, yang tengah meminum darah. Mahluk itu tersenyum
pada mereka semua. Wajahnya nggak banget. Matanya keluar satu. Hidungnya
bolong.
Jreeeebbbb!!!
Sebilah pisau menancap
di perut Suho. Tenyata mahluk itu melemparkannya. Darah segar mengalir dari
tubuh Suho.
“Suho, hyung!”seru
Baekhyun dan Sehun berbarengan.
“Sudahlah, ayo kita
tinggalkan dia! Dia sudah tidak bisa diselamatkan. Yang terpenting kita harus
lari dari mahluk itu!”kuntilanak Jokowi menarik tangan Baekhyun dan Sehun.
“Tapi……”
“Cepat!”
***
“Chen! Kenapa kau
membunuhnya?!”teriak Lay.
“Hhh…hhh…..”Chen hanya
diam.
“Chen!”
“Kau tidak lihat? Itu
bukan Yamin hyung, dia adalah iblis!”
“Apa maksudmu, Chen!
Kurang ajar, kau!”Lay menghajar tubuh Chen.
“Tenang dulu, hyung!
Sudah kubilang ia bukan Yamin hyung”
“Apa kau bilang?! Lalu
siapa? Dari tadi aku bersamanya, bodoh!”maki Lay pada Chen. Tarmiji hanya
mengintip di balik tiang listrik. Ia sendiri Nampak kaget dengan apa yang
dilakukan Chen.
“Ia adalah iblis!”
“Awas, kau!”
“Hyung!
Hentikan!”Tarmiji yang sudah tidak kuat lagi melihat kedua hyungnya berkelahi,
akhirnya membuka suara.
“Diamlah, Tarmiji. Ini
urusan kami”seru Chen.
“Gyaaaaaa!!!! Tolong aku!!!!”terdengar
jeritan Kai dari dalam sekolah.
“Kai!”seru Chen lagi.
“Ah, iya. Tadi di
telepon, ia bilang ia sedang terkepung”timpal Tarmiji.
“Hah? Aku tidak
mengerti maksud kalian”Lay hanya bisa geleng-geleng kepala.
“Ia dalam bahaya!”Chen
langsung berlari ke sekolah. begitu pula dengan Tarmiji. Lay yang pada awalnya
diam di sebelah mayat Yamin, akhirnya mengikuti.
“Gyaaaaaaa…..!”terdengar
suara teriakan Kai lagi.
“Tunggu!”ucap seseorang
bernama Woohyun.
***
To be continued…..
lanjutkan :D
BalasHapusmakin seru tau ;)
ehehehe...... makasih comentnya, ya... :D
HapusAuthor P!!!!!! weare yang baru mana?????
BalasHapuspart 3 mnaa????
BalasHapustunggu aja, sebentar lagi juga keluar ^^
HapusSeru thor ceritanya.. lanjut ke part 3 ya thor..
BalasHapusoke oke siap ^^ tapi nanti ya kalo ada waktu lagi ^^ -s-
Hapus